4

75 8 3
                                    

   Happy reading!

Tok tok tok

Terdengar ketukan pintu dari arah luar kamar liya.

"Halo, ada orang?" kata akbar dari luar.

Liya yang sedari tadi melamun, seketika buyar karena mendengar suara dari luar kamarnya.

"Masuk, ga dikunci kok." sahut liya.

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan adiknya dengan wajah sendu.

"Kenapa, lagi ada masalah ya?" terka liya.

Akbar hanya mengangguk lalu mendudukan dirinya dikasur.

"Ada masalah apa, sampe kusut gitu mukanya," ucap liya mendekatkan diri ke adiknya.

"Ka aku suka sama temen cewek aku disekolah, namanya hana. Tadi pas waktu aku mau pulang bareng dia, eh ketemu sama cowok yang ngajak dia pulang bareng. Yang aku denger sih ka dia manggilnya 'ayang beb' terus.."

"Terus.. hana bilang sama kamu kalo cowok itu pacarnya, gitu kan?" tanya liya.

Akbar hanya mengangguk sambil menundukkan kepalanya.

Sedetik kemudian liya tertawa melihat kesedihan adiknya.

"Yaahh sadboy," ucap liya mengejek lalu tertawa kembali.

"Salah nih cerita ke kaka, malah diejek kan jadinya. Yaudah deh aku keluar." Akbar kesal lalu beranjak pergi dari kamar liya.

Namun liya bisa mencekal tangan adiknya, "Eh, sini dulu. Kenapa sih marah-marah."

"Ya habisnya percuma cerita ke kaka." jawab akbar lalu membuang muka.

"Coba kaka tanya sama kamu, umur kamu berapa?"

"15 tahun," jawab akbar.

"Tuh kan masih keciill udah mau pacaran, pikirin dulu sekolah kamu. Lagian kan kata mama ga boleh pacaran sampai anak-anaknya berumur 17 tahun." jelas liya.

"Ya.. tapi kan 2 tahun lagi ka, udah deket." kata akbar.

"Udahh.. nikmatin aja dulu masa-masa jomblonya, main sama temen-temen, ngumpul-ngumpul. Ntar kalo punya pacar jarang ngumpul sama temen apalagi kalo kamu bucin." ucap liya lalu beralih menatap handphonenya yang berbunyi.

"Temen kaka nelpon, tunggu." ucap liya lalu pergi kebalkon kamarnya.

Akbar hanya mengangguk lalu merebahkan tubuhnya dikasur kakanya.

"Halo?"

"......"

"Iya jadi kok."

"..."

"Iya-iya ntar gue kesana bawel."

"...."

"Jam 11 malam ini kan?"

"..."

"Iya udah gue tutup, bye."

Setelah menutup telponnya liya berbalik ingin menghampiri adiknya.

"Kaka mau balapan lagi ya? Ikut dong ka." ucap akbar

"Nggak! Udah jam 10 nih,  kalo ga ada yang mau dibahas keluar gih sono, tidur jangan lupa cuci kaki, cuci muka, wudhu." usir liya.

Akbar sudah tau kalo kakaknya itu suka balap motor, sejak 3 bulan setelah meninggalnya ka vino. Akbar tau karena iseng melihat WA kakanya terus dia melihat chatan liya dengan teman balapnya nana, dari situ lalu liya menceritakan semuanya.

L I Y ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang