Seven

8 2 0
                                    

Terlihat Thalita tengah berjalan sendirian menyesuri koridor sekolah. Ya seperti biasa, selalu sendiri. Bukan karena dirinya sombong tapi ada rasa trauma tersendiri baginya.

"Res itu liat deh ada Thalita".tunjuk Desi cs Resty.

Resty menatap Thalita dari kejauhan penuh arti. Ada tatapan tidak suka,tatapan dendam, dan tatapan iri.

"Lets'go girls".ujar Resty dengan senyuman licik.

Mereka bertigapun melangkahkan kakinya mendekati Thalita. Ntah apa yang akan Resty cs lakukan. Sepertinya tidak baik.

Byuurr

"Ahh. Baju gue. "ujar Thalita menatap bajunya yang sudah basah. "Maksud lo apa nyiram gue? ".ujar Thalita kesal kepada seorang yang telah menyiramkan air ke bajunya.

"Up sorry gak sengaja".ujar Resty. Resty sengaja menyiramkan minuman yang ia bawa ke arah Thalita.

"Gak sengaja? Terus baju gue gimana basah gini? "ujar Thalita menatap Resty kesal.

"Bukan urusan gue!".

"Ya jelas urusan lo dong. Kan lo yang nyiramin air ke baju gue. "

*

"Gue ke toilet dulu ya".ujar Aksara sudah tak tahan ingin buang air kecil.
"Ya".Bumi pun melajukan langkahnya menuju kelas. Dari kejauhan Bumi sudah melihat gerak gerik Resty cs. Tatapan Resty memiliki banyak arti. Bumi pun mengikuti arah mata yang dituju Resty. Terlihat Thalita tengah berjalan. Tiba tiba Resty cs berjalan ke arah Thalita dan dengan sengaja menyiramkan minumanya ke arah Thalita. Bumi pun melihat keributan yang terjadi. Dengan sigap dirinya menghampiri keributan tersebut.

*

"Cabut girls".ujar Resty memimpin. Resty pun membalikan badanya berniat melajukan langkahnya kembali. Tapi terlihat Bumi didepanya menatapnya intens.
"Minggir".lanjut Resty. Bumi masih tetap diam. "Gue bilang minggir.

"Tanggung jawab".

"Tanggung jawab apanya".

"Ambilin dia baju ganti di uks. "

"Kenapa harus gue. Dia kan bisa jalan sendiri. Emangnya gue babunya apa? "Resty mulai kesal.

"Karena lo udah nyiram Thalita. Jadi ambil baju ganti di uks".ujar Bumi dengan wajah datar.

"Lo gausah ikut campur, ini bukan urusan lo!".

"Ini urusan gue. Dia pacar Aksara, Aksara kk sepupu gue. Masalah Thalita masalah Aksara. Masalah Aksara masalah gue juga. Otomatis ini juga urusan gue. Sekarang ke uks ambil baju ganti. Lo disini aja biar temen lo yang ambil. "ujar Bumi menjelaskan. Detail sekali:)

"Apaan sih ribet."ujar Resty kesal.

"Ambil sekarang atau baju lo bakal gue siram".ujar Bumi tegas.

"Iya iya. La lo ke uks ambil baju ganti".pinta Resty.

"Tapi Res? ".

"Udah La ambil aja!".

"Iya".Meila pun melangkah pergi ke uks untuk mengambil baju ganti.

Terlihat Aurora tengah menyaksikan kejadian tersebut."Ternyata Bumi punya rasa kepedulian yang tinggi juga".batin Aurora. Membuatnya makin yakin kalau pilihanya menyukai Bumi itu tidak salah. Walau sedikit susah namun dirinya tetap akan berusaha.

Tak lama Meila kembali membawa baju ganti untuk Thalita."Nih".ujarnya memberikan baju ganti tersebut kepada Thalita.

"Cabut girls.".ujar Resty menatap mata Thalita sinis.

Langit BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang