aku tau kalian penasaran selanjutnyapokoknya baca aja sebelum jgn komen ditengah² oke
happy reading
author pov
sampainya mereka di sebuah kantin rumah sakit mereka membeli banyak makanan untuk mereka semua
karena jisoo yakin semua belum makan begitupun jisoo dan mantan suaminya karena mereka terburu²
kalo kalian bertanya kai dan jisoo tinggal satu atap?ya tentu, tapi mereka pisah kamar karena status mereka berbeda sekarang
sibuk menunggu pesanan mereka, seseorang datang menghampiri mereka ahh lebih tepatnya jisoo
"permisi tante" ucap suara yang sepertinya suara anak kecil
jisoo dan irene pun menoleh menatap gadis kecil yang berumur kisaran 5 tahun
"iya ada apa sayang?" tanya jisoo
"bisa tolong aku?" tanya anak kecil itu dengan pipi tembem nya
"tentu, emang nya kenapa?" tanya jisoo lagi
"tolong, aku menyebrang jalan" jawab anak itu
kantin rumah sakit berada dekat dengan gerbang rumah sakit dan disini cukup banyak orang lalu kenapa seorang anak kecil meminta tolong padanya
"oke ayo" setuju jisoo tanpa ragu
hendak berjalan dengan anak kecil itu namun irene mencekal tangan jisoo
"tunggi gw lo jangan sendiri" tahan irene
"deket kok ren cuman nyebrangin doang, lo tunggu aja" ucap jisoo
"tapi-"
"udah gpp, gw duluan ya" pamit jisoo
jisoo pun membawa anak kecil itu, mereka melewati lorong menuju arah gerbang dan sampai digerbang merekapun keluar
mereka berdiri dipinggir jalan dan hendak menyebrang
.
."uncle kenapa kita keluar rumah sakit" tanya rafael
"jalan² skalian nyarik ice cream atau apalah, memangnya kamu mau makan dikantin rumah sakit yg itu² aja" jawab suho sambil menggandeng samuel dan tangan kanannya merangkul pundak rafael
mereka sedang berjalan disekitar trotar didepan rumah sakit
sampai mereka bertemu dengan kedai ice cream merekapun membeli icem cream sbil mengantri
selagi mengantri, suho mengedarkan pandangnnya melihat-lihat jalanan yg tak terlalu ramai dan sepi
mata suho menangkap siluet seorang wanita dan anak kecil yg hendak menyebrang
ya itu jisoo, dia tau itu jisoo. apa yg jisoo lakukan pikirnya hingga matanya melihat mobil BMW hitam yang sedang melaju dengan kencang ke arah jisoo dan suho dapat lihat dikursi kemudi seorang wanita
hingga lamunan suho buyar saat penjual ice cream menyerahkan ice cream padanya
.
.jisoo pun mepangkahkan kakinya untuk menyebrang, namun saat ditengah jalan anak kecil itu berlari hingga membuat jisoo memekik
baru saja jisoo akan mengejar anak itu, suara memekik dan teriakan orang yang berlalu lalang terdengar dipendengarannya
jisoo pun menoleh kearah jalan dimana sebuah mobil hitam melaju kencang kearahnya yang sudah dekat denganya
jisoo yang shock hanya terpaku dan memeluk perut buncitnya dengan erat sambil memejamkan matanya
ya Tuhan jika memang ini akhir hidupku aku mohon selamatkan bayi ku nantinya-batin jisoo
"JISOO!"
"MOMMY!"pandangan jisoo menggelam tubuhnya terasa remuk begitu sakit sangat sakit
samar² ia mendengar teriakan orang yang tak asing
.
.irene jalan terburu-buru ia takut enathlah perasaanya sungguh tak enak ia merasa akan terjadi sesuatu
saat hampir sampai depan gerbang ia melihat banyak kerumunan
jantungannya berdekup kencang, dadanya sesak entahlah irene tak tau kenapa perasaannya begitu khawatir
ia berjalan mendekat, ia melihat suho yang menggendong memeluk samuel mencoba menutupi pandangan anak itu dan rafael yg menangis kencang
perasaan nya makin tak enak, irene menerobos kekerumunan hingga lututnya terasa lemas, ia berteriak histeris disertai isak tangisnya
suho dan rafa menoleh ke sumber suara ternyata mereka melihat irene
"irene" lirih suho
irene menangis tepat disamping tubuh lemas sang adik yang tergeletak dengan tangan yang memeluk erat perutnya seolah tak ingin kehilangan bayinya disertai darah mengalir
irene hanya bisa menangis meraung
"irene sabar sayang, dengarkan aku. bawa samuel pergi dari sini agar dia tak melihat momynya dan aku akan bawa jisoo kedalam rumah sakit dan kamu rafa kasih tau daddy kamu. cepat!" ucap suho
irene menurut dan mengambil alih samuel namun ia tak menggendongnya dengan keadaan hamil besarnya, ia hanya memeluk erat tubuh mungil samuel menghadap perutnya karena tak ingin samuel melihat semuanya
suho menggendong tubuh jisoo yang penuh darah, ia tak peduli jika bajuny a penuh darah yg terpenting adalah keslamatan adik iparnya
"aunty, ada apa?" tanya bocah kecil yg menatap wajah irene dengan wajah polos nya
irene melibat kebawah, melihat samuel yang menatap polos dirinya. irene mendongak ia tak kuat melihat wajah polos samuel yg tak tau apa²
"gpp sayang ayo masuk" ajak irene
ia tetap mengarahkan wajah mungil itu diperutnya agar tak melihat ke arah lain
sementara rafael hanya berlari sambil menangis, sekarang tujuannya adalah memberitahu daddy nya
sampai dikamar jennie, remaja lelaki itu membuka pintu dengan kasar
"DADDY!" teriaknya dengan tangis yang terus mengalir tanpa henti membuat semua didalam sanaenjadi terkejut dan juga khawatir dengan anak itu
kekepoan kalian sudah terjawab guys
apa jisoo selamat?apa bayinya juga selamat?apa mereka berdua ga selamat?
baru aja bahagia bisa ngumpul bareng keluarga eh tapi malah gini
siapa yg suho lihat di kemudi itu?hayo loh
VOTMEN
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
ERREUR season 2 (kaisoo) END✔️
Romance[PLAGIAT JAUH²] •ganti judul• sebelum baca cerita ini, sebaiknya kalian baca yang pertama dulu oke?supaya paham dengan jalan ceritanya cinta mereka berawal dari kejadian yang menimpa mereka lalu menikah hidup bahagia dengan keluarga kecilnya namun b...