pilihan sulit

361 37 5
                                    


masih author pov

semua orang terkejut, kai segera menghampiri putra pertama nya itu

"ada apa sayang"tanya kai sambil menghapus air mata putranya

"mommy....daddy..mommy ditabrak mobil daddy" lirih rafael yg semakin menangis kencang

semua yg mendengar terkejut,terdiam,tak percaya apa yang mereka dengar jennie yang mendengar pun seketika menangis

kenapa disaat semua kembali normal malah jadi begini, ini pasti salah dirinya karena telat memberitahu pada semuanya jika jihyo disini dan yang ia takutkan terjadi karena setauhnya jihyo masih disini dan pergi sebentar entah kemana

jin hanya menenangkan jennie, jin juga sama ia shock dadanya sesak adiknya yang sedang hamil malah celaka tanganya mengepal siapapun yang melakukan ini ia akan membalasnya

kaki kai menjadi lemas namun ia masih menahan kokoh tubuhnya, air matanya mengalor deras,

"dimana mommy sekarang rafa!" kaiengguncang bahu rafael

"uncle suho udah bawa ke UGD dad" jawab rafael

kai berlari tak tentu arah, pikirannya sekarang tertuju pada jisoo dan calon bayi nya. ia menyalahkan dirinya yang begitu bodoh membiarkan jisoo keluar tadi, ia menyesal andai waktu diputar ulang kai akan tetap bersihkeras menahan jisoo

orang² yg berlalu lalang menatap kai yang berlari seperti orang kesetanan hanya menatap sedih mereka kira kai pasien gila yang nyasar disana

sampai kai lelah berlari ia berhenti dipertengahan perempatan lorong

"KAI!" teriak seseorang yang melihat kai

kai pun mencari sumber suara, lalu matanya menatap suho yang melambaikan tanganya

ia berlari menghampiri suho dan menatap suho dengan sendu ia melihat banyak darah dibaju suho hampir tak memperlihatkan warna asli pakaiannya

"jisoo gimana?!cepet jawab?!" kai mengguncang bahu suho dengan kasar

"tenang bro tenang, jisoo lagi ditangani" jawab suho menenangkan

"GIMANA GW MAU TENANG HUH?!SEMENTARA KEADAAN JISOO YANG......" teriak kai hingga ia tak mampu menlanjutkan kata²nya

suho mengerti perasaan kai, ia bisa merasakan sedih yang dialaminya, begitupun dirinya ia sudah menganggap jisoo seperti adik perempuannya sendiri

suho akan mencaritahu siapa wanita itu yang berani menabrak jisoo ia akan membalas perbuatan orang itu

dendam?ya suho menjadi dendam dengan orang itu, lihat saja ia tak akan membiarkan orang itu hidup dengan tenang

dari arah belakang kai, irene berjalan gontai dengan tangan kanannnya memegang perutnya yg membesar dan tangan kirinya menggandengan samuel dengan wajah yang berseri

pandangan wanita itu kosong, auho yang melihat itu pun paham apa yang istrinya rasakan

kai terduduk dilantai dengan rambut yang ia acak² sedari tadi

"irene kamu duduk dulu ya, kamu lagi hamil jadi harus tenang jangan banyak pikiran kamu harus mikirin bayi kita hm?" ucap lembut suho saat irene didepannya

irene tak menjawab, auho mengarahkan irene duduk dan juga samuel yang duduk disampingnya, anak itu menatap semua orang dengan polos ia tak tahu apa yang terjadi

"aunty, kenapa semua nangis?" tanya samuel

semua menatap anak itu, tak ada yang menjawab semua masih diam tak tega menjawab

"daddy" teriak rafael yang berlari kearah kai, kai pun berdiri dan memeluk putranya itu

disusul jennie dan jin dibelakang, jennie yang baru melahirkan pun memakai kursi roda yang didorong jin

"jisoo gimana ho?"tanya jennie dengan raut khawatirnya

"ga tau masih ditanganin dokter" jawab suho

"kakak, kenapa semua orang nangis?tadi aku tanya dady ga dijawab" tanyanya sekali lagi

rafael melepas pelukannya dan menghampiri adiknya dan memeluk adiknya yang duduk disamping irene

"gapapa sam" jawab rafa setelah melepas pelukannya

.
.

"kamu cepat cuci mobil saya sampai bersih jangan sampai tertinggal noda sedikirpun" ucap seseorang digarasi

"baik nyonya jihyo" jawab orang ygdisuruh yaitu supirnya

park jihyo wanita itu masuk kedalam rumah setelah menyuruh supirnya dan maauk kedalam

"kamu darimana?" suara bariton seseorang dari dalam

"apasih, aku habis jalan²" jawabnya tanpa menatap orang itu

"kamu itu jangan banyak jalan² kamu tuh lagi hamil"

"apasih daniel!jangan cerewet deh" ketus jihyo

jihyo saat ini tinggal bersama daniel karena daniel terus memakasanya dan daniel juga akan segera menikahi wanita itu

.
.

"tolong cari tau siapa pelaku kecelakaan dari adik saya" ucap jin ditelepon pada suruhannya

ia mematikan panggilannya setelah mendengara balasan diseberang sana

klek

pintu terbuka menampilkan seorang dokter, semua pun mengerumuni dokter itu

"dok, gimana sama istri saya" tanya kai saat ini ia tak ingin memikirkan statusnya dulu

"maaf sebelumnya saya harus sampaikan hal ini, pa-"belum selesai bicara kai memotongnya

"apa maksud dokter hah!maaf kenapa?!hal apa?!kasih aku kabar baik!"bentak kai

"kai tenang dulu, kita dengerin dokternya" ucap auho memegang bahu kai

"pasien harus segera kita oprasi sebelum keadaanya nya memburuk dan kalian harus memilih diantara mereka, selamatkan istri anda atau anak anda" ucap dokter itu

"saya mau dua²nya" jawab kai

"maaf pak, kecil kemungkinan untuk keduanya selamat anda harus memilih salah satu" ucap dokter itu

semua pun bingung, mereka tak bisa memilih karena keduanya sangat berharga dan penting

pilihan sulit harus kai hadapin, jika ia memilih bayinya maka jisoo akan pergi meninggalkannya, jika ia memilih jisoo maka anaknya yang pergi

dia harus memilih jisoo untuk masalah bayinya mereka masih bisa berusaha namun jika jisoo sadar apa yang akan ia jawab

"aku mohon, pastikan keduanya seoamat dok" lirihnya






















hadeh kasian si kai

jisoo/baby?

votmen

tbc

ERREUR season 2 (kaisoo) END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang