Chapter 8

7 6 0
                                    

🌻
Haiii....
Happy Reading gays...
jangan lupa follow ig : vii_aprln




🌻🌻🌻

Elina turun dari motornya dan menarik tangan David untuk cepat memasuki caffee tersebut setelah sudah sampai ditempat pertemuannya, matanya menemukan seseorang yang sedari tadi menjadi tujuan utamanya.

"Haii kak faisya" sapa Elina yang langsung duduk didepannya bersama David.

"Eh Elina, kesini juga?" tanya Faisya.

"iya kan emang tujuannya kesini mau ketemu sama kakak" jawab Elina.

"Oh ada apa ya? Dhirganya kemana?" tanya Faisya.

"itu bang Dhirga tadi ditelepon sama nenek disuruh kerumahnya jadi El yang gantiin abang" jawab Elina.

"Ooh gitu, kalo ini siapa? pacar kamu?" tanya Faisya.

Elina langsung menoleh, ia terkejut mendengarnya "ah bu-bukan ini temen El kak" jawab Elina.

"Ooh kenalin nama aku Faisya" ucap Faisya seraya mengulurkan tangannya.

David menatap uluran tangan Faisya, ia melirik Elina dan menganggukannya. "David" ucap David membalas ulurannya.

Setelah acara perkenalan dan memesan minuman, Elina dan Faisya banyak mengobrol kadang David juga ikut mengobrol. Elina sedikit kurang suka dengan obrolannya kerena memang tidak asik dan membosankan.

Tiba-tiba ia terkejut dengan salah satu pertanyaan Faisya, ia juga bingung akan menjawab apa jujur atau bohong? ia tidak menyukai orang yang membohonginya tetapi jika ia bohong sama saja ia jahatnya.

"Kalo Dhista sama Dhirga itu gimana aja hubungannya?" tanya Faisya.

"Eum ya gitu, kak Dhista itu orangnya asik, tulus dan ceria, enak diajak bercanda bunda sama ayah juga suka" jawab Elina jujur, sebenarnya ia juga merasa tidak enak tetapi apa boleh buat ia ingin jujur. "selebihnya tanya aja sama abang" tambah Elina.

Faisya mengangguk, Elina baru melihat wajah kesal Faisya saat ini, apa karena jawabannya Faisya menjadi kesal seperti ini? mungkin.

tetapi ia juga tidak merasa bersalah karena memang itu kenyataanya dan salahkan juga dirinya mengapa bertanya tentang Kak Dhista.

"aku pulang dulu ya, sudah malam banget" ucap Faisya kemudian keluar dari caffee tersebut.

"Hah? I-iya" ucap Elina sebelum Faisya keluar caffee.

Elina dan David saling padang, ia bingung kenapa Faisya buru-buru sekali untuk pulang? dan apa katanya sudah malam banget? padahal sekarang masih pukul setengah sembilan, menurutku itu tidak termalu malam. ah setiap manusiakan berbeda pikirnya.

"Dia kenapa? " tanya David dan Elina hanya menggelengkan kepalanya.

"udahlah gak usah dipikirin, kita jadi gak kebukit? " tanya David.

"lain waktu aja. kita kecaffee lo aja sekalian lo ngecek caffeenya, gw yakin lo belum kesanakan?" tanya David.

Elina mengangguk, ia dan David keluar dari caffee tersebut dan mengendarai motornya menuju caffeenya.

🌻🌻🌻

Ten sedang memainkan gitarnya bersama june dan Jungkook sedang bermain game bersama Hyunjin. meraka sudah merasa ada sedikit kesibukan yang membuatnya tidak bosan lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Meet My IdolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang