Pada akhirnya mereka akan tahu bawa lelaki berwajah pucat itu tidak benar-benar nyata.
_______TAEHYUNG❤ROSEANNE______
•DEEF END•
Roseanne park ingat,selama satu detik paling singkat dalam hidupnya, dia pernah menemukan seseorang dengan mata yang memancarkan kematian yang begitu jelas.
Mata kelam itu seolah-olah mengatakan bahwa kematian adalah dirinya, dan fakta tersebut adalah mutlak,seperti sesuatu yang absolut dan tidak bisa kau langgar begitu saja.
Gadis berambut pirang itu pun menyanggupi,bahwa dia tidak akan berurusan lagi dengan pria macam tadi, yang menakutkan dengan tatapan mati.
Dengan wajah datar dengan kulit sepucat mayat,jadi dengan memegang prinsif bahwa menjauhi seseorang yang akan membuatmu didalam zona bahaya bernama masalah.
Rose, melakukan hal itu sebisa mungkin.
Namun.. disatu malam yang lain, pria pucat itu berdiri diselusur lorong dan menatap padanya dengan sorot itu. Mata yang masih sama.
Roseanne park berusaha menghindar,namun mata kelam berisi ribuan getir tersebut, seperti menguncinya didalam satu tempat yang sama sat kaki-kakinya melangkah pelan,tanpa bisa ia cegah.
Tepat saat mereka sudah berhadapan,pria itu tersenyum kecil dan berkata dengan suara berat yang serak.
"Dewa kematian,akan mengambil nyawamu minggu depan."
Dan dengan berakhirnya kalimat tersebut, pria berambut hitam itu raib di belokan lorong meninggalkan gadis berambut pirang yang tertegun dengan wajah kaku luar biasa.
Bagaimana bisa seseorang tiba-tiba datang dan mengatakan bahwa Dewa Kematian akan segera melepas memotong kehidupanmu supaya kau bisa tidur selamanya di minggu depan?
Rose tidak mau mempercayainya sekalipun seluruh sel dalam tubuh gadis itu seolah mengatakan asumsi macam-macam mengenai kalimat yang dilontarkan pria tanpa nama tadi.
Tapi mengingat di mana dia berpijak sekarang dan keadaan pria bermata kelam tadi tidak jauh berbeda dengan penghuni tetap gedung ini sebelumnya.
Gadis itu memilih tidak ambil pusing, karena ini adalah tempat di mana kesakitan bermula dan fantasi liar menjalar dimana-mana.
Rumah sakit jiwa.
Namun tetap saja, malamnya, gadis pirang tak bisa tidur dengan alasan konyol serupa, bagaimana kalau perkataan pria tadi benar-benar terjadi dan aku akan mati?
Nyatanya pertanyaan itu memancing beribu pertanyaan lain, yang semakin melenceng dengan pertanyaan lain.
♒♒♒
Dalam bulan ini, terhitung nyaris setiap hari roseanne park datang berkunjung hanya untuk menjenguk ibunya yang masih menjalani tahap rehabilisasi dan perawatan di gedung yang sama.
Depresi dan banyak pikiran membuat wanita yang selama ini menjadi pahlawannya tumbang dengan pandangan kosong dan raga yang seolah tak memiliki jiwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦𝐜𝐚𝐭𝐜𝐡𝐞𝐫
Random𝑺𝒕𝒂𝒓𝒕𝒊𝒏𝒈 𝒊𝒏 𝒚𝒐𝒖𝒓 𝒅𝒓𝒆𝒂𝒎𝒔, 𝒔𝒘𝒆𝒆𝒕 𝒅𝒓𝒆𝒂𝒎𝒔, 𝒈𝒐𝒐𝒅 𝒉𝒐𝒑𝒆𝒔, 𝒉𝒐𝒑𝒆𝒇𝒖𝒍𝒍𝒚 𝒃𝒆𝒄𝒐𝒎𝒊𝒏𝒈 𝒂 𝒔𝒐𝒖𝒓𝒄𝒆 𝒐𝒇 𝒉𝒂𝒑𝒑𝒊𝒏𝒆𝒔𝒔. 𝑭𝒓𝒐𝒎 𝒖𝒔 𝒇𝒐𝒓 𝒚𝒐𝒖 𝒍𝒐𝒗𝒆𝒓𝒔 𝒐𝒇 𝑻𝒂𝒆𝒓𝒐𝒔é 𝒔𝒕𝒐𝒓𝒊𝒆𝒔. 𝑳𝒐�...