(25) Curiga?!

402 19 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen guyss....

Follow juga akun author yaa...

Happy reading... 

-----------


Brakk!!

"SAYANG... KAMU DIMANA??? AKU KANGEN" teriak Deon setelah mendobrak pintu kamar asrma Velly. Sudah berteriak pun Deon tak mendapat kan jawaban dari kekasih nya itu.

Deon berjalan cepat menuju kesegala ruangan mencari keberadaan Velly. Ruang tv, kamar Velly, tapi belum juga dirinya menemui Velly. Dapur, tempat terakhir yg belum di periksa oleh Deon.

Deon bergegas kearah dapur. Tepat!!  Disana Ia melihat Velly sedang membelakangi nya. Perlahan Deon berjalan mendekati Velly dan memeluk Velly dari belakangan secara tiba-tiba.

"Aww"ringis Velly tiba-tiba.

"Yang kamu kenapa?" tanya Deon terkejut. "Astaga!!  Jari kamu berdarah yang" Deon khawatir saat melihat jari telunjuk Velly yg mengeluarkan lumayan banyak darah.

"Kamu sih ngagetin aku tau" kesal Velly saat Deon membawa jari Velly ke wastafel untuk membersihkan darah dicucuran air keran. "Maaf" sesal Deon merasa bersalah.

"Kenapa masuk nggk panggil dulu?" tanya Velly memandang Deon yg sibuk mengobati jarinya dengan perlengkapan di P3K yg diambil Deon diatas kulkas tadi.

Deon berhenti mengobati tangan Velly. Diam memandang Velly dengan kernyitan didahi nya. "Kamu bilang aku nggk manggil kamu?" tanya Deon heran. Velly menggangguk kan kepalanya sebagai jawaban.

"Jadi yg tadi aku teriak-teriak kayak orang kesurupan kamu nggk dengar?" lanjut Deon sedikit kesal. "Kapan kamu teriak-teriak?" tanya Velly ikutan heran. "Astaga!!! yang, tadi tuh aku udah kayak orang hutan tau teriak-teriak manggil kamu tapi nggk ada jawaban dari kamu" tutur Deon menahan sabar melihat tingkah aneh Velly.

Velly terdiam mendengar perkataan Deon. Apa tadi Ia kembali melamun? Sampai-sampai Deon teriak-teriak Ia tak mendengar nya.

"Kamu nggk mendadak budek kan yang aku tinggalin?" tanya Deon kembali mengobati luka sang pacar. Merasa tak ada jawaban, Deon kembali mending memandang Velly.

"YANG" panggil Deon dengan suara sedikit meninggi. Velly terkejut mendapat panggilan dari Deon. "kamu kenapa melamun sih? Ah, ini juga. Kenapa tubuh kamu kurus banget?" tanya Deon selesai mengobati Velly.

Deon memerhatikan tubuh Velly dari atas hingga bawah. Ia terkejut melihat Velly yg semakin kurus, kantong mata yg menghitam, tampilan yg sedikit acakan.

Kenapa Velly nya bisa begini? Apa Velly sakit saat Ia tinggal kan 2 minggu kemarin? Apa Velly sebegitu sering nya begadang karna tugas? Atau Velly sedang ada masalah yg dipendam seorang diri?

Banyak sekali pertanyaan yg berkecamuk di kepala Deon. Tapi Ia tak ingin menanya kan itu semua pada Velly sekarang.

"Ganti baju sana, habis itu kamu ikut aku" suruh Deon sambil menarik tangan Velly bangun dari duduk nya dan mendorong perlahan tubuh Velly menuju ke kamarnya. Deon menunggu Velly didepan tv.

Deon baru saja tiba 10 menit yg lalu. Ia langsung bergegas ke sini karna Ia sangat rindu dengan kekasih nya itu. Bahakan barang-barang nya saja Ia titip kan pada bodyguard.

Untung saja Ia pulang saat weekend, jadi Ia bisa langsung mengajak Velly untuk jalan-jalan. Tapi Deon beneran terkejut melihat tubuh Velly yg emang lebih kurus dari saat Ia tinggalkan 2 minggu lalu.

---------


"Makan yang banyak ya sayang nya Deon"suruh Deon sambil mengusap-usap kepala Velly. Saat ini mereka sedang di salah satu tempat makan pinggir jalan pilihan Velly.

CINTA DIBATASI AGAMA {PINDAH KE HINOVEL}  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang