(27) Kesempatan Dalam Kesempitan

436 20 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen guyss....

Follow juga akun author yaa...

Happy reading... 


----------

Hoamm...

Perlahan Velly membuka matanya saat merasakan sinar matahari yg masuk melalui celah-celah kain jendela. Velly bangkit dari tidur nya, berjalan ke arah kamar mandi.

20 menit kemudian, Velly sudah keluar dari kamar mandi dengan pakaian yg sudah lengkap. Saat ini Velly sedang berada dirumah nya. Liburan semester ini, Velly disuruh Deon untuk pulang saja ke rumah karna Deon tak tahu sampai kapan Ia berada diluar negeri.

Velly turun ke ruang makan setelah selesai memoles sedikit make up diwajah nya. Hari ini Velly harus ke sekolah karna kemarin Ia dikabar kan pihak sekolah untuk ke sekolah karna ada yg harus di bicarakan.

"Pagi Bi, pagi Vero" sapa Velly setelah masuk keruang makan.

"Pagi kak"

"Pagi sayang" sahut bibi Nuri bersamaan dengan Vero.

"Kamu mau kemana? Kok sudah rapi jam segini?" tanya bibi Nuri sambil menarik bangku untuk duduk. "Velly mau ke sekolah bi, kemarin Velly dikabarin untuk ke sekolah karna ada yg ingin dibicarakan oleh pihak sekolah" jawab Velly sekenanya.

Bibi Nuri mengangguk kan kepalanya "Yaudh, sekarang kita makan" titah Velly diikuti yg lain. "Dimana kak Mika dan yg lain nya bi?" tanya Velly saat tak mendapati para bodyguard nya di meja makan.

Velly tetap bersama para bodyguard nya kemana pun. Padahal dirinya sudah meminta Deon untuk tidak mempekerjakan mereka disaat Velly libur seperti ini. Tapi jangan lupakan Deon yg tak bisa terbantahkan, akhirnya Velly hanya bisa menurut saja.

Untung saja kamar dirumah ini banyak, jadi mereka tidak perlu harus mondar mandir untuk pulang. Deon juga memberi Velly para bodyguard yg belum menikah, jadi mereka bisa menerima permintan Velly untuk menetap saja dirumahnya.

Velly juga tak pernah menganggap mereka bodyguard. Velly menganggap mereka adalah keluarga. Jadi setiap makan atau apapun itu, Ia selalu mengajak mereka.

"Tadi mereka pamit karna ada hal penting katanya" jawab bibi Nuri yg dibalas anggukan oleh Velly. Velly, bibi Nuri dan Vero melanjutkan makannya

"Bi, Velly berangkat dulu ya"pamit Velly setelah selesai mencuci piring. Velly menyalami tangan bibi Nuri. "Hati-hati ya nak" ujar bibi Nuri. "Siapp bi" jawab Velly dengan tangan yg dibuat dengan gaya hormat. Bibi Nuri tersenyum melihat tingkah Velly.

"Kau akan kemana Velly?" Velly terkejut mendengar suara dibelakang nya saat sedang menutup pintu. "Ah, kau mengejutkan ku kak" ujar Velly setelah melihat orang dibelakang nya yg tak lain adalah Mika.

"Maaf" sesal Mika karna membuat Velly terkejut. "Ah tak apa. Aku ingin ke sekolah kak. Ada hal penting yg ingin dibicarakan oleh pihak sekolah" Velly menjawab pertanyaan Mika tadi.

"Baik lh, silahkan masuk" Velly menggumam kan terima kasih pada Mika yg membukakan pintu mobil untuk nya. Itu lh yg Velly sangat tak suka dari para bodyguard nya, mereka selalu memperlakukan Velly layak nya seorang majikan. Padahal kan Velly sangat tak suka dengan itu.

Mobil melaju mengikuti kemacetan kota, karna ini adalah jam orang kantor. Velly satu mobil dengan supir dan juga Mika. Para bodyguard lain dibelakang untuk memantau mereka. Sudah seperti presiden saja yg harus dikawal kemana pun Ia pergi.

----------

Velly berjalan dengan senandung pelan di bibir tipir nya. Ia sedikit rindu dengan sekolah ini, sudah seminggu mereka menjalan kan libur semester.

CINTA DIBATASI AGAMA {PINDAH KE HINOVEL}  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang