MASIH HARUM!!

15 2 0
                                    

Hey hey heyy...

Author balik lagi nih...

Disini author ga mau banyak cuap-cuap....

Author cuma mau ngabarin kalau author bawa cerita baru loh....

Ayo, jangan tunggu lama-lam lagi...

Langsung mampir guyss....

Jangan lupa tinggalkan kesan dan jejak baiknya...

See you.....

~#~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~#~

"Kenapa sih dari pulang kerja tadi muka kamu ditekuk mulu?" Heran Khaleev duduk bersandar dikepala ranjang dengan pandangan yang fokus pada ipad ditanganya. Sudah pulang saja masih sibuk dengan kerjaan.

Ryn memandang Khaleev melalui pantulan cermin didepannya. Ryn mendengus dengan tangan terus sibuk pada pengering rambut. 

Ryn membalikkan tubuhnya menghadap Khaleev setelah kegiatan mengeringkan rambutnya selesai. Ryn memandang sengit pada Khaleev. "Khaleev, kasih aku alasan kenapa kamu jadiin aku sekertaris padahal sebelum-sebelumnya kamu engga pernah punya sekertaris" Tuntut Ryn.

Khaleev sedikit menegang mendengar pertanyaan Ryn. Darimana Ryn bisa tahu persoalan itu? Khaleev mengalihkan pandangannya pada Ryn.

"Kasian Seth kerja sendiri" Khaleev memberi alasan. Ryn mendengus kesal sambil bersikedap dada. "Alasan" Ketus Ryn kembali menghadap ke arah cermin. Ryn mengambil sisir yang tergeletak dimeja rias untuk menyisir rambutnya yang masih acak-acakan.

"Tau dari mana kalau selama ini saya engga punya sekertaris?" Tanya Khaleev sudah kembali fokus pada layar ipadnya. "Temen" Jawab Ryn cuek.

Mendengar jawaban Ryn, Khaleev mengerutkan dahinya. "Dikantor saya ada temen kamu?" Tanya Khaleev memastikan. Ipad ditangannya sudah diletakkan dinakas samping tempat tidur. Dirinya sudah tidak mood lagi untuk kerja.

"Temen baru" Acuh Ryn bangkit dari duduknya berjalan menuju ranjang. Gerakan Ryn tak lepas dari pandangan Khaleev.

"Baru kerja udah ada temen aja. Pintar juga kamu menyesuaikan diir" Puji Khaleev jujur. Ryn tak lagi menanggapi Khaleev. Dirinya mulai mencari posisi ternyaman untuk tidur. Baru sehari kerja saja sudah sangat menguras tenaganya.

Melihat Ryn yang tak lagi merespon. Khaleev juga ikut merebahkan tubuhnya. Khaleev menyusul Ryn untuk tidur. Khaleev sedikit takjub dirinya bisa tidur cepat akhir-akhir ini. Padahal sedari dulu Khaleev mengutamakan kerjaan dari pada tidur.

~#~

Nah, kira-kira gimana nih???

Penasaran ga ya???

Penasaranlah ya???

Ayo deh capcus....

CINTA DIBATASI AGAMA {PINDAH KE HINOVEL}  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang