(2) Wrenly High School

979 57 2
                                    

3 years later

Saat ini Velly kecil sudah beranjak remaja. Velly tengah berdiri di salah satu SMA ternama dikota ini. Hanya anak-anak pejabat dan dua orang anak berprestasi yg  mendapat beasiswa saja yg bisa masuk setiap tahun nya.

Dan Velly menjadi salah satu anak yg beruntung karna bisa mendapatkan beasiswa seperti keinginannya dari kecil. Dulu, Velly sangat ingin masuk ke sekolah ini karna dia ingin melanjutkan cita-cita nya menjadi arsitek terkenal dikemudian hari.

Lulusan sekolah ini bisa dengan mudah memasuki perguruan ternama mau dalam atau luar negeri. Dari dulu Velly tak suka membanggakan kekayaan orang tua nya. Karna itu dirinya selalu giat dalam belajar untuk mendapatkan nilai yg memuaskan disekolah nya.

Terbukti dari Velly yg selalu menjadi lulusan terbaik disekolah. Wrenly High School sekolah yg saat ini menjadi sekolah nya. Disini semua anak akan tinggal diasrama yg sudah lengkap dengan segala fasilitas nya.

Untung dirumah nya sudah ada bibi dan adik kecil pengemis yg dulu diajak tinggal bersama. Jadi saat harus di asrama, Velly sedikit tenang meninggalkan rumah nya. Vero, anak bibi Nuri juga sudah masuk sekolah dasar dari uang Velly.

Velly tengah berkumpul di Aula sekolah baru nya. Tadi pagi saat Velly tiba, Velly langsung membereskan barang-barang bawaan nya dikamar asrama. Jadilah, sekarang Velly sudah tenang tanpa memikirkan barang-barang nya masih berserakan.

"Hey" sapa seseorang sambil memegang pundak nya. Velly menghadap ke arah orang tersebut yg sedang tersenyum manis. Velly juga membalas dengan senyum tulus nya. "Boleh duduk?" tanya orang tersebut menunjuk kursi kosong disebelah Velly. Velly hanya bisa mengangguk masih dengan senyuman nya.

"Gallexa Athena A, panggil Lexa aja" orang tersebut mengulurkan tangan nya kearah Velly. Velly sempat takjub dengan orang itu. Seorang cewek dengan paras cantik nya. Mata bulat dengan iris berwana abunya, pipi tirus dengan bibir tipis merah alami. Rambut cola sepunggung, tubuh ramping dengan kaki jenjang. Sempurna, sulit untuk mencari sedikit saja kekurangan.

"Michiavelly Blenda Lamont, Velly" Velly membalas uluran tangan Lexa setelah sadar dari ketakjuban nya. "Kok lo nggk gabung sama yg lain?"tanya Lexa, karna melihat Velly yg duduk dipojokan sendirian.

"Segan, aku kan cuma anak beasiswa" jawab Velly sedikit canggung. "Sama dong, gue juga anak beasiswa" jawab Lexa sambil tersenyum. Velly sempat terkejut mendengar bahwa Lexa juga anak beasiswa. Karna dari awal Velly berfikir bahwa Lexa adalah anak pejabat ternama.

"Wahhh.. serius kamu juga anak beasiswa? Ku kira kamu anak jalur umum" antusias Velly yg membuat Lexa terkejut. "Hehe... Iya, aku anak beasiswa juga kok"Lexa menjawab dengan sedikit gugup.

"Eh, itu pemilik yayasan udah datang. Mending kita dengarin arahan nya yuk"Lexa langsung mengalihkan Velly yg akan bertanya. Akhir nya Velly memendam rasa penasaran nya.

-------

Disebuah bandara, terdapat 4 orang cowok dan 2 orang cewek yg baru saja mendarat di tanah kelahiran mereka. Dengan masing-masing koper ditangan, mereka melangkah dengan santai menuju mobil jemputan.

Mereka semua kembali karna harus pengenyam pendidikan sekolah menengah atas yg belum pernah mereka laksanakan.

Sudah banyak awak media yg menanti kedatangan mereka didepan bandara. Wajar saja, mereka adalah anak pejabat-pejabat tinggi yg sangat berpengaruh di negara itu.

"Nanti kalian berdua mau di kamar asrama seperti Lexa atau di penthouse bareng kita?" Deon Wrenly Lemuel, atau yg biasa disapa Deon bertanya kepada 2 perempuan yg sedang menggandeng tangan pasangan masing-masing.

Deon adalah anak tunggal dari  Tezro Lemuel dan Ferlyza Lemuel. Laki-laki tampan dengan tinggi 180, kulit kuning langsat, rahang tegas, hidung bengir, iris mata biru, alis tebal, bulu mata lentik, badan yg pas, perut six pack nya. Karna ketampanan nya itu, Ia selalu menjadi incaran dari banyak gadis-gadis diluar sana.

Usia mereka saat ini sudah 17 tahun. Kenapa mereka baru masuk SMA? Jawaban nya karna mereka setelah tamat SMP 2 tahun lalu, mereka ber-6 dibimbing untuk mengikuti sekolah bisnis terlebih dahulu. Sebagai bekal untuk terjun kedunia bisnis nantinya.

"Kita diasram aja deh, kasian Lexa nggk ada temen nya nanti"jawab salah satu perempuan yg bernama Aretha Zaileen Alverdo. Gadis cantik keturunan Jerman Indonesia yg sangat mempesona itu. Salah 1 model yg sudah banyak jam terbangnya.

"Iya, kasian selama ini liat Lexa nggk pernah dapat temen yg tulus"sambung Taletha Quirin Zeroun. Gadis cantik keturunan Indonesia Turki yg banyak dikagumi oleh kaum adam diluar sana. Salah 1 designer muda ternama.

"Uuhhh.... sayang aku perhatian banget sih sama calon adik ipar nya" ujar cowok bernama Gallen Athenio Abercio sambil mencubit gemas pipi sang kekasih. Gallen adalah kembaran Lexa, tapi tak banyak yg tau karna Lexa tak suka dikenal oleh banyak orang.

Gallen yg paling narsis dari yg lain, paling suka tebar pesona walau sudah memiliki pacar cantik seperti Taletha. Untung saja pacar nya tidak pencemburu dan mudah emosian.

"Mulai deh alaynya"sinis Ervin Lezard Delbaro. Ervin selalu kesal dengan tingkah sahabat nya yg satu itu. Cowok cool satu ini selalu menyiapkan kesabaran yg besar untuk sahabat kurang waras nya itu.

"Udah deh, sambung ntar aja. Buruan, kasian cewek gue sendirian diasrama"Galileo Yozzagi Alcander menengahi perdebatan yg akan terjadi itu. Leo adalah pacar Lexa. 

Mereka semua terkenal dengan jiwa-jiwa dingin nya kecuali Gallen yg emang suka tebar pesona itu. Walau asli nya mereka ramah dengan para keluarga dan para sahabat nya.

Tapi dari mereka semua Deon lh yg paling tak tersentuh dan kurang tertarik dengan dunia percintaan. Karna menurut nya dunia percintaan adalah dunia yg bisa merusak segala urusan kerjaan. Makanya predikat jomblo belum lepas dari dirinya sampai sekarang.

Mereka telah tiba dipintu keluar bandara. Disana sudah berjejer rapi para bodyguard mereka. Satu persatu bodyguard pribadi mereka menuntun mereka melewati massa yg semakin ramai itu.

Hal seperti ini sudah sering mereka alami. Sunglasses, masker, dan topi tak pernah lepas dari mereka. Salah 1 cara agar media tak mudah memotret wajah mereka.

Setelah mereka tiba dimobil masing-masing. Mobil melaju meninggal kan bandara. Mobil-mobil diiringi dengan 3 mobil bodyguard didepan dan belakang mobil mereka.

Kalau dilihat, mereka sudah seperti orang penting saja. Padahal asli nya mereka adalah anak pejabat yg nanti nya akan mengganti kan tugas para orang tua.

Kehidupan seperti ini sudah dari kecil mereka jalani. Jadi mereka sudah sangat terbiasa dengan para bodyguard dimana pun mereka berada. Karna bagi  mereka itu lebih aman dari pada berkeliaran seorang diri.

Mereka memiliki 10 bodyguard lebih bagi 1 orang nya. Itu semua dilakukan demi keamanan mereka. Karna, bisa saja disetiap tempat banyak yg mengincar nyawa mereka mengingat kedudukan orang tua mereka dan juga pekerjaan mereka.

.

.
.
.
.
.
.
.
.
To be continue

Happy reading

Give me your vote and comment

Jangan lupa di follow

14 Jun 2020
-Dsc-

CINTA DIBATASI AGAMA {PINDAH KE HINOVEL}  √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang