15 | Kesalahan

2.5K 268 94
                                    

Weekend

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Weekend. Hari libur yang ditunggu semua orang, apalagi mahasiswa seperti Singto. Pria itu baru saja menutup pintu kamarnya sambil menenteng jaket denimnya. Bersamaan dengan Mix yang keluar kamar, penampilannya sudah rapi bersiap untuk pergi.

"Phi, mau kemana?" tanyanya.

"Mau ke rumah Kit. Dia sakit," jawabnya sambil sibuk memakai jaket denimnya dengan buru-buru.

"Oh, pesanku sudah kau baca?" Mix mengatakannya seraya mengeluarkan ponsel dari sakunya dan melihat tanda sudah dibaca pada chatnya yang ia kirim ke Singto kemarin.

"Kemarin ponselku mati. Aku sibuk mengobati lukaku sampai lupa charger."

Mix memang melihat ada sedikit memar keunguan di tulang pipi Singto. Dia jadi teringat wajah Off yang juga luka.

"Phi berantem sama P'Off?"

Mengingat Off, membuatnya kesal lagi. Singto sempat mendengus agak kasar. Dari situ Mix tahu jika kakaknya memang sedang bertengkar dengan Off.

"Kau tau?"

Mix mengangguk. "Kemarin P'Tay dan P'Off ke klinik, aku sedang menunggui Kit yang pingsan--"

"Off ketemu Kit?" potong Singto.

Mix menggaruk pelan kepalanya bingung. Mendengar nada bicara Singto yang kurang bersahabat barusan membuatnya berspekulasi. Singto ada masalah dengan Off yang berkaitan dengan Kit.

"Ya ... iyalah. T-tapi tidak lama, kok! Setelah itu aku mengantarnya pulang."

Singto sudah berdecak kesal. Tanpa berkata lagi, ia beranjak meninggalkan Mix yang memiringkan kepalanya. Ia masih tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi antara Krist, Singto, dan Off.

"Semoga saja Kit baik-baik saja. Sepertinya P'Singto marah," gumamnya.

***

Tubuh yang kemarin sempat demam kini jauh membaik. Namun Krist lebih memilih untuk menggulung tubuhnya di bawah selimut tebal. Terlalu malas untuk beranjak ke kamar mandi; gosok gigi dan cuci muka.

Memang tidak ada niat sama sekali baginya untuk bepergian. Lagipula tak ada yang mengajaknya, sekalipun Singto yang sejak malam non-aktif.

Krist juga sudah malas untuk sekedar mengecek ponselnya, mengharapkan notifikasi dari Singto. Benar-benar tak ada harapan sama sekali.

Namun, semangatnya untuk bermalas-malasan hari ini luruh juga ketika indera pendengarannya terganggu oleh suara ketukan di pintu utamanya. Mau tak mau dengan sangat berat ia turun. Berjalan enggan menuju ruang tamu. Ia sudah menebak jika itu kelakuan Mix, mengingat kemarin Mix tampak tidak rela untuk pulang. Tapi bukan berarti, dia bertamu sepagi ini!

Saat membuka pintunya, segala persepsinya lenyap bersama matanya yang membulat kaget. Bukan wajah bodoh Mix yang ia temui. Melainkan wajah Off yang senyum dengan bekas luka di sudut bibirnya.

Summer Rain [Singto X Krist - Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang