𝟙

36 7 7
                                    

Seorang gadis yang bernama Lyra itu sedang beristirahat di uks di karenakan kepalanya yang pusing dan matanya yang sembab.

KREK~

"Ly?"

Suasana sunyi~

"Ly? Lo masih tidur?"

"Kenapa?" Suara dingin itu keluar, "Udah jam istirahat lo gak makan?" Tanya Nesya sahabat Lyra

"Gak, lo aja"

"Gue udah"

"Yaudah yang lain"

"Yang lain udah"

"Kalau udah lo bisa pergi"

Helaan nafas terdengar~

"Ly, udahlah lo gausah sedih terus. Kalau lo sedih nanti Fany juga ikutan sedih di sana"

"Tapi--" Mata kucing itu terbuka dan menatap orang di depannya.

"Gue tau, tapi gimana lagi? Fany udah tenang di sana--

Jadi berhenti buat sedih terus, ok? Kesehatan lo juga penting!"

Setelah itu Lyra menurut dengan ucapan Nesya.

. . .

"Sa ngeliat Nesya gak?" Tanya Nayara

"Gak tuh" Jawab Khansa

"Mungkin ke uks buat jenguk Lyra" Lanjutnya


Hening~

"Ehhem, menurut kalian kematian Fany janggal gak sih?" Tanya Zemira

Dan di balas anggukan Nayara

"Janggal banget pertama, Fany meninggal karena penyakitnya. Tapi kemarin kita liat di daerah lehernya ada bekas sayatan, dan kedua ada bercak darah di bajunya"

"Hmm janggal banget, semoga aja Fany tenang di sana"

"Apa Fany di bunuh?" Gumam Khansa, dan di dengar oleh kedua sahabatnya itu.

"Apa Sa? Di bunuh??"

"Oh aa-- itu tadi gue cuma asal ngomong doang Nay, ya gak mu-mungkin lah Fany di bunuh" Ucap Khansa gagap dan itu membuat kedua orang di depannya Bingung.

TBC~

𝕎𝕙𝕠 𝕂𝕚𝕝𝕝𝕖𝕕 ℍ𝕚𝕞?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang