Caramelo 2

105 4 0
                                    

Kelas 11 IPA 2. Amel berada dikelas itu. Kemungkinan selama 3 tahun. Tidak terlalu buruk. Untungnya Amel duduk dengan cewek yang menurutnya baik

"Amel, kayaknya lo pinter, ntar kalo apa-apa gue susah dimata pelajaran, bantuin gue, ya"

Amel terkekeh. Teman sebangkunya ini terlalu frontal padahal mereka baru saja kenal. Tapi Amel suka

"iya, Sasa. Amel bakal bantu, kalo Amel bisa lho, ya"

"ah yakin gue, lo pasti bisa. Kelihatan dari muka lo"

"muka Amel kenapa emangnya ?" Amel benar-benar bingung dengan temannya ini. Menurut Amel, Sasa itu unik

"muka-muka orang pinter, Mel..." Amel tertawa

Amel ingat lagi dengan cowok yang dia temui di lorong sekolah

"Sasa, kenal cowok yang main basket nggak ?"

Sasa mengernyit heran "ha ? Cowok yang main basket tu banyak, Amel..."

"itu lho... Cowoknya pokoknya tu ganteng"

"hampir semua anak basket ganteng lho"

"duu, cowoknya ganteng tapi irit ngomong Sasa..."

Sasa tampak sedang berfikir lalu dia melebarkan matanya

"o o o... Itu... Satu-satunya cowok cuek tapi ganteng ditim basket cuma kak Arsa"

"kak Arsa ?" jadi nama cowok itu Arsa. Amel tersenyum sendiri. Mendengar nama cowok itu saja sudah membuat jantungnya melompat-lompat

"nih, cowok ini kan ?" Sasa menunjukkan foto Arsa lewat instagramnya

"ih iya, ini cowoknya, Sasa" Amel melihat nama akun instagram Arsa 'Akarsana'. Ah sepertinya dia harus mengikutin instagram cowok itu

"kenapa ? Lo suka sama kak Arsa ?" bukannya menjawab, Amel malah senyum-senyum sendiri

"duh, Mel. Saran gue, lo jangan pernah suka sama kak Arsa" Amel mengernyit tidak suka

"kenapa ? Kamu suka sama kak Arsa ?"

"enak aja... Bukan gitu. Nih ya gue jelasin. Kak Arsa tu cowok terkenal di sekolah ini. Dia tuh bener-bener populer lah pokoknya. Satu cewek yang selalu ngejar-ngejar kak Arsa, namanya kak Gishel. Senior kita juga. Cewek yang suka ngebuli bareng gengnya. Daripada lo dibuli juga, mending jangan berurusan sama mereka. Lagian lo masih anak baru, jadi saran gue nggak usah daripada jadi masalah"

"Amel kan sukanya sama kak Arsa, bukan kak Gishel"

"gue tau, Amel... Tapi yang lo suka tu cowoknya ratu sekolah"

"kak Gishel pacarnya kak Arsa ?"

"ya bukan... Tapi... Ah tau ah. Susah ngomong sama lo tu"

Amel menggebrak meja membuat beberapa temannya menoleh, termasuk Sasa yang juga kaget. Untung saja sedang tidak ada guru

"nah yaudah, mereka nggak pacaran kan. Kak Arsa juga nggak punya pacar. Jadi.. Amel bebas dong mau ngapain aja ke kak Arsa. Nggak mau tau, kak Arsa pokoknya harus jadi pacar Amel. Nggak peduli juga sama kak gishel, Amel nggak kenal " Sasa yang melihat tingkah Amel, menggelengkan kepala dan menghembuskan nafas lelah. Sepertinya dia memiliki teman keras kepala




























Aku emang sengaja posting dikit. Biar ada yang penasaran 😭

Semoga suka...

CarameloWhere stories live. Discover now