Action 16

1.8K 224 12
                                    

Tahukah kalian, jika seseorang dihadapi oleh situasi yang terdesak, tubuh kita akan mengeluarkan energi tambahan lebih dari biasanya, itu adalah sistem bertahan hidup yang tersimpan di bawah alam sadar.

.

.

.

Sakura membuka kedua matanya, kepalanya terasa sangat pusing, ruangan yang sangat terang membuat kornea mata terasa sakit. Sakura membuka kedua matanya perlahan sampai dia berhasil melihat ruangan yang begitu luas namun sangat kosong ini. Sadar bahwa dirinya diikat, Sakura memberontak dengan cara menggoyangkan kedua lengannya. 

"Percuma, kita diikat dengan sangat kencang."

Suara Neji terdengar dari belakang tubuh Sakura, "Ne-Neji? Neji kau tidak apa-apa?!"

Neji terkekeh miris, "Seharusnya itu pertanyaanku, bagaimana keadaanmu?"

"Tidak apa-apa, aku hanya pusing," jawab Sakura masih sambil mengobservasi ruangan ini, "kita dimana?"

"Yang jelas kita berada di ruangan tertutup, ruangan rahasia, bisa jadi terletak di bawah tanah."

Jawaban Neji berhasil membuat Sakura mulai ketakutan, "Sebenarnya... apa yang mereka inginkan?"

Neji sempat ragu untuk mmengatakannya, tapi ini semua sudah terjadi, tidak bisa menutupi hal ini dari Sakura, "Mereka salah tangkap," jawab Neji.

"Salah tangkap?"

Neji mengangguk, saat ini posisi mereka adalah saling membelakangi. Neji menggenggam tangan Sakura dan membelai punggung tangan gadis itu, seolah memberi tahu bahwa semua akan baik-baik saja.

"Yang mereka incar adalah Uchiha Sasuke."

Kedua mata Sakura terbelalak, "Sa-Sasuke-kun?"

Neji menggenggam lebih erat pada tangan Sakura, "Sakura... maafkan aku. Andai saja aku tidak mengajakmu keluar, ini semua tidak akan terjadi."

Sakura terdiam, seolah tidak mendengar perkataan Neji, yang ada di dalam pikiran Sakura hanya satu, Sasuke. Kenapa mereka mengincar Sasuke? Sakura sangat ingat betapa menyeramkan mereka semua ketika meenyerangnya di taman. Ada urusan apa mereka dengan Sasuke? Apakah Sasuke akan berkelahi dengan mereka?

"Ah!" Sakura menyadari sesuatu, dia melepaskan tangan Neji dan berusaha merogoh kantong seragamnya, "ponselku!"

"Kau mencari ini?"

Suara laki-laki yang berat muncul dari pintu masuk. Laki-laki dengan rambut putih berjalan menghampiri Sakura dan Neji yang terikat di lantai. Laki-laki itu memegang ponsel Sakura sambil memainkannya.

"Ke-kembalikan!"

"Entah ini adalah keberuntungan untuk Sasuke bahwa bukan dirinya lah yang bukan tertangkap atau bukan," ujar laki-laki bermata dingin itu, "anak buahku memang bodoh, tidak bisa membedakan mana Uchiha, mana Hyuuga."

Neji menoleh untuk melihat sosok yang bicara itu. Begitu Neji melihatnya, kedua mata Neji terbelalak, eskpresinya benar-benar terkejut, "Ka-kau... Kimimaro!?"

.

.

Sasuke mengendarai motor dengan kecepatan yang sangat cepat, satu-satunya harapan yang bisa diandalkan disaat seperti ini adalah orang itu. Laki-laki yang selalu memakai kacamata hitam dengan kepintaran diatas rata-rata, Shino, salah satu tangan kanan sekaligus sahabat Uchiha Sasuke. Entah mengapa Sasuke memiliki firasat yang sangat tidak enak, jika saja firasat ini tidak menghantuinya, Sasuke akan mengabaikan Sakura yang telah menyakitinya.

Namun, saat ini sekejap Sasuke melupakan itu semua, yang ingin Sasuke lakukan hanyalah menyelamatkan Sakura secepatnya sebelum terlambat. Karena, jika orang-orang itu berani mendatangi Sakura yang sedang bersamanya tapi ternyata salah itu, itu artinya orang-orang tersebut bernyali besar.

Gengster VS QueenBee ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang