2. Tchaikovsky - Dance of the Sugar Plum Fairy

19 5 5
                                    

Jangan jatuh cinta kepada seorang pianis!

Kau tak tahu kapan duniamu yang sunyi jadi terisi penuh dengan nada-nada yang dimainkannya

🎼

Kalian tahu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kalian tahu?

Dalam sejarah hidup Melody yang terlihat menyenangkan melalui konten-kontennya yang menghibur gadis itu memiliki kekurangan yang hampir seluruh kelas MIPA 2 ketahui; tak pandai dalam bidang olahraga serta memiliki fisik yang lemah.

Namun, semua itu terbantahkan melalui  kejadian hari ini.

Saat itu masih pagi. Masih sedikit setidaknya jumlah murid yang tersebar di di sudut-sudut sekolah. Terutama di ruang musik yang terletak di ujung sayap kanan gedung berwarna hijau lumut yang cat nya sedikit luncur karena tetesan hujan.

Melody tak sengaja berjalan ke sana saat ingin mencari siluet cahaya matahari untuk berswafoto agar terlihat semakin cantik. Tepat saat gadis itu menulis caption 'Morning Vibes' ke dalam instastorynya hari ini, suara piano yang semalam ia dengar menyapa indra pendengarannya. Mirip sekali dengan yang ia dengar tadi malam. Nada yang awalnya mengalun berubah menjadi menghentak-hentak. Tak salah lagi! Bunyinya berasal dari ruang musik di depannya saat ini.

Melody menoleh dengan gerakan kaku setelah menatap koridor ruang eskul yang sepi.

Sumpah, ini kenapa setan ngikutin gue ke sekolah cobak!

Gadis itu mengumpat dalam hati. Mengutuk hari kamis sebagai hari tersial karena harus berurusan dengan hal mistis. Meskipun begitu, tak dapat dipungkiri. Gadis itu merasa sangat penasaran. Apakah benar ini adalah hantu yang ia temui tadi malam?

Perasaan itu akhirnya yang membuat Melody tanpa ragu mendekati pintu ruang musik. Tak ada kaca tembus pandang yang membuatnya dapat melihat dengan jelas sesuatu apa yang berada di dalam sana. Satu-satunya jalan adalah membuka pintu kemudian mengintipnya sedikit dari celah.

Dengan keberanian yang dipaksa untuk berkumpul akhirnya Melody mencoba menggerakkan handel pintu dengan tangannya yang bergetar. Nada yang pelan semakin terdengar jelas di telinganya saat ini.

Bersamaan dengan pintu yang semakin terbuka dan pandangan matanya yang mulai melihat dengan jelas pemuda berkulit pucat yang duduk di kursi piano dengan kelambu putih yang berkibar di dekat bahunya, gadis itu langsung berlari meninggalkan koridor dengan cepat. Ia bahkan mematahkan julukan lelet yang disematkan kawan-kawannya di kelas saat pelajaran olah raga.

“Perasan tadi ada suara, kok gak ada orang ya,” gumam pemuda yang tengah memainkan piano yang terletak di samping jendela itu. Ia sampai bergidik sambil mengusap tengkuknya. Matanya menatap horor sudut-sudut ruang musik yang lenggang. Tak biasanya ia mengalami hal mistis saat bermain piano tiap pagi di sini.

Neighbour From MarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang