30

1.8K 101 60
                                    

"Jangan!" teriak Lisa membuat yang lain menoleh ke-arah ranjang Lisa dan segera menghampiri nya.

"Lis,are you oke? Kamu gak apa-apa kan?" tanya Jisoo mengelus pundak Lisa dengan lembut agar gadis itu merasa tenang.

"A--aku,aku mimpi mereka tenggelam kak!" balas Lisa dengan isak-an kecil.

"Mereka siapa Lis? Gak ada yang tenggelam" jawab Irene bingung.

"Mereka Guanlin dan Daniel kak" lirih Lisa masih ter-isak. Sementara yang lain hanya tersenyum menanggapi nya karena hanya Lisa yang belum tau tentang itu.

"Kok kalian senyum-senyum? Kalian gak sedih?" ucap Lisa lagi mengernyit bingung menatap kakak dan adik nya  yang tersenyum.

"Ada deh. Udah kamu istirahat aja ya jangan terlalu banyak pikiran,ini makan dulu makanan nya" jawab Joy tersenyum penuh arti memberikan sekotak makanan untuk Lisa.

"Ish! Kenapa pada aneh hari ini?" gumam Lisa pelan mendengus kesal karena sikap kakak dan adik nya.

"Lis,kita keluar sebentar ya? Habis makan kamu istirahat biar cepat sehat" izin Irene lalu memerintah kan Lisa untuk ber-istirahat.

"Tega banget sih adek nya lagi sakit malah di tinggal!" gerutu Lisa membuat yang lain menahan tawa nya agar Lisa tidak curiga.

Setelah kakak dan adik nya benar-benar keluar,Lisa menghembus kan napas nya kasar dengan gerutu-an kecil nya karena masih kesal. Tidak lama kemudian ia mendengar ketukan pintu dari luar membuat nya mengernyit bingung. Jika itu kakak-kakak nya,kenapa harus mengetuk pintu? Dan jika itu dokter atau perawat,bukan kah biasa nya mereka akan membuka pintu begitu saja?

Lisa hanya mengedikan bahu nya acuh tanpa niat bertanya siapa yang mengetuk pintu nya. Namun tidak lama kemudian,terdengar lagi suara ketukan pintu membuat Lisa geram.

"Masuk aja gak di kunci" teriak Lisa dari dalam. Sedetik kemudian pintu itu mukai terbuka secara perlahan membuat atensi Lisa jatuh ke arah pintu tersebut.

Lisa terkejut saat mendapati seorang lelaki bertubuh tinggi menggunakan masker dan kacamata menutupi wajah nya, "Lo siapa? Ngapain lo masuk sini?" tanya Lisa sedikit ketakutan.

Tetapi,bukan nya menjawab orang asing itu justru mendekat ke arah Lisa perlahan.

"Lo siapa? Jangan macem-macem sama gue!" tanya Lisa lagi dengan teriakan di ujung kalimat nya.

"Hiks jangan mendekat!" ucap Lisa ter-isak karena laki-laki itu masih berjalan mendekati nya.

Lalu tiba-tiba, "Pft--hahaha. Muka lo jelek banget Lis kalau nangis kayak gitu!" ledek orang itu dengan tawa nya. Lisa mengangkat satu alis nya bingung sembari menghapus air mata nya. Bagaimana bisa orang misterius itu mengetahui nama nya? Tapi tunggu,ia seperti mengenal suara itu.

"Guanlin?" ucap Lisa tanpa sadar.

"Iya ini gue,udah lama ya gak ketemu?" balas Guanlin membuat Lisa bingung

seketika.

"Lo beneran Guanlin? Iya kita udah lama banget gak ketemu" jawab Lisa menatap wajah lelaki itu yang sedang membuka penyamaran nya.

"Lisa gak kaget?" batin Guanlin terkejut terheran-heran~

1 detik,tidak ada apa pun.

2 detik,masih belum terjadi apa pun.

3 detik...

"Guanlin! Ini serius lo? Hua gue kangen hiks lo dari mana aja hiks" teriak Lisa terkejut saat baru sadar akan kehadiran Guanlin dan ter-isak saat Guanlin berada disamping nya.

"Gue sedih tau gak waktu dokter bilang kalian gak bisa diselamatin!" lanjut Lisa.

"Iya Lis maaf,gue jahat banget ya ninggalin lo dulu?" ucap Guanlin merasa bersalah.

"Ekhem! Guanlin aja nih yang di kangen-in? Kita nggak?" Lisa langsung mengalihkan mata nya melihat siapa yang berada di pintu.

Bola mata Lisa membulat melihat siapa orang yang bertanya, "Daniel?" tanya Lisa memastikan.

"Iya ini gue! Lo gak kangen?" balas Daniel ketus menghampiri Lisa yang masih terkejut karena kehadiran mereka.

"Seneng gak dapat kejutan,Lis?" tanya Jisoo dari arah pintu bersama yang lain nya. Jangan lupakan Minhyun,Jisung,Sungwoo dan Jihoon yang ikut dibelakang Blackvelvet.

"Seneng sih,tapi" jawab Lisa sedikit menggantungkan kalimat nya membuat yang berada di ruangan sana penasaran.

"Tapi apa?" tanya Wendy tidak sabar.

"Tapi aku kesel,karena kalian bohongin aku. Kenapa gak jujur aja kalau mereka masih hidup?" balas Lisa memutar bola mata nya malas karena merasa di bohongi.

"Nama nya juga kejutan,masa kita kasih tau. Tapi seneng kan?" Irene menaik turun kan alis nya menggoda Lisa yang sedang kesal.

"Gak biasa aja!" ucap Lisa ketus.

"Ah masa?" Seulgi ikut menggoda Lisa.

"Iya aku seneng,puas?" jawab Lisa kesal membuat yang lain nya tertawa karena wajah Lisa sangat lucu.

"Lis,kamu masih simpan music box dari aku kan?" tanya Guanlin secara tiba-tiba membuat Blackvelvet bungkam terutama Lisa.

"Maaf Guan,music box dari kamu rusak" jawab Lisa jujur setelah terdiam beberapa saat.

"Lebih tepat nya hari ini music box nya jatuh" sambung Rose mengompori Guanlin membuat Lisa kesal.

"Kompor banget lo Rose,di marahin Lisa aja nanti ngumpet belakang kakak" balas Jennie menggelengkan kepala nya.

"Kok bisa jatuh?" sahut Minhyun yang sedari tadi hanya diam.

"Udah jangan di bahas,kasian Lisa dia butuh istirahat. Niat kita kesini mau kasih kejutan dan jenguk Lisa kan bukan ganggu Lisa?" balas Jisung.

"Bang Jisung bener,kita harus biarkan Lisa istirahat" seru Jihoon menyetujui ucapan Jisung.

"Kalian yang terbaik!" ucap Lisa mengacungkan ibu jari kedua tangan nya.

Tok tok tok!

Pandangan mereka langsung ber-alih ke arah pintu yang diketuk dari luar.

"Kita boleh masuk?" tanya seseorang yang mengetuk pintu tadi.

"Kalian ngapain---

Tbc
Vomment❤️🌟

Hai readers kesayangankuu. Maaf aku gak nepatin janji buat up😭

Aku lagi MPLS karena baru masuk sekolah jadi belum bisa up. Aku udah nulis chapter ini dari seminggu yang lalu tapi baru sempet up sekarang

Oh iya,aku mau ganti cover Love In School.

Menurut kalian bagusan yang sekarang atau yang ini

Menurut kalian bagusan yang sekarang atau yang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Komen juseyo🙇🏻‍♀️

Love In SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang