"Eonnie!" teriak Lisa melihat Rose terjatuh.
Seulgi menutup telinga nya "Aduh Lalisa bisa gak sih gausah teriak?" tanya nya.
"Ya maaf abis nya gw panik Rose tiba-tiba jatuh"
Jennie langsung membantu Rose untuk berdiri "Lo gapapa Rose?"
"Ochie gapapa kok eon,aw" Rose memegang kaki nya.
"Eonnie kenapa?" tanya Yeri khawatir.
"Kayak nya kaki gw terkilir deh" Rose meringis kesakitan.
"Lagian kok lo ga hati-hati si?" tanya Jennie.
"Ya kan bukan salah Ochie! Yang salah tu yang ngedorong gw" teriak Rose kesal.
"Ada apa sih?" tanya Jisoo yang datang dengan Irene dari arah dapur.
Rose menatap Irene dan Jisoo lalu memeluk mereka sambil menangis karna kaki nya yang sakit.
"Hue, eonnie kaki Rose sakit huhu"
"Jatoh? Tumben nangis,biasa nya main pisau-pisau an sama Lisa ga nangis tuh" Irene sinis. Bagaimana tidak sinis? Kalau dirumah aja Rose sama Lisa beranten sampai jatuh dari sofa tapi Rose nya tidak nangis. Namun sejujur nya Irene tidak serius berbicara seperti itu.
"Ya beda lagi cerita nya huhu"
"Lis lo bawa Rose ke ruang keluarga,gw cari P3K dulu" Lisa langsung memegang tangan Rose dan membantu nya jalan ke ruang tamu sesuai perintah Jisoo tadi.
"Kok lo bisa jatoh si Rose?" tanya Lisa dengan kebingungan nya
"Gw didorong dari belakang. Untung gw pegangan ke besi tangga kalau engga bisa jatoh gelinding gw kebawah" ucap Rose sinis menatap Nancy.
Sebenarnya saat turun tangga tadi Rose berdiri paling belakang. Disamping nya hanya ada Nancy membuat Rose yakin bahwa Nancy yang mendorong nya.
"Udah sini eonnie kasih minyak pijit" ucap Jisoo sambil membuka tutup minyak pijit yang ia bawa tadi.
Setelah mengoleskan minyak tersebut ke kaki Rose,Jisoo beranjak pergi menaruh nya ke kotak P3K.
"Makasih eonnie" Rose mengecup pipi Jisoo saat Jisoo duduk kembali disamping nya.
"Makan yuk?" ucap Irene dibalas anggukan antusias Rose dan Lisa.
Saat ingin berjalan ke meja makan,tangan Rose ditahan.
"Yakin bisa jalan? Pasti kaki lo masih sakit" Rose langsung menampilkan senyum nya dan terkekeh mendegar perkataan Jisoo.
"Hehe iya eonnie,eonnie mau kan bantuin Rose jalan?" tanya Rose
"Jangan kan jalan. Lo dulu kalau makan harus disuapin aja kita bantuin" sahut Wendy menatap Rose
"Udah jangan berantem terus. Nanti makanan nya keburu dingin,kan gaenak"
Ucap Irene langsung menarik tangan sebelah kiri Rose,sedangkan Jisoo memegang tangan sebelah kanan Rose.
Blackvelvet,Bangxo,Ikon,Twice,Apink,Gfriend,Kekasiu Bangxo langsung menuju ke meja makan.
"Ini apaansih kok rasa nya aneh? Enakan juga masakan gw!" ucap Chorong saat memasak masakan Irene dan Jisoo.
"Aneh? Gaenak? Haha bodoh. Kalau emang gaenak kenapa lo abisin?" ucap Lisa sinis.
"Ini meja makan. Kalau mau ribut nanti aja. Lo Chorong,kalau gasuka ya gausah dimakan. Masak aja sendiri kalau gitu"
Jisoo menatap mata Lisa lembut lalu menatap Chorong sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In School
RandomBlackvelvet,kaka beradik yang memiliki wajah cantik membuat mereka jadi incaraan para laki-laki. Namum siapa sangka sifat mereka sulit ditebak? Bangxo,sekumpulan lelaki yang sangat tampan dan popler. Sahabat Blackvelvet sebelum masalah membuat hubun...