Ruangan sepi, penghuninya
berlalu-lalang. Hatinya teriris
menimbulkan tangis.
Di meja yang menyisakan tisu sendiri.
"Ambil aku, biar kuredakan tangismu."
Penghuni tak mendengar, melengos melewati.
"Tolehkan kepalamu, aku akan menjadi teman tangismu."
Telinga penghuni tebal.
Tisu pun menangis, memakai tubuhnya sendiri untuk mengobati.
(2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tempat Sampah (Kumpulan Puisi)
PoetryAda satu keunikan, hal apapun bisa menjadi kebalikan. Hal serius bisa ditertawakan penduduknya, hal lucu bisa diseriusin penghuninya, laki-laki bisa menjadi wanita begitupun sebaliknya. Hanya di sini kamu bisa melihat taman bermain untuk orang dewas...