Nak, beruntungnya kamu tumbuh pada tahun ini, semua serba mudah.
Tak perlu kasur yang tebal untuk menyimpan uang.
Makanan datang sendiri,
minuman mengikuti.
Ayah dulu kalau mau makan harus menggali tanah,
berharap singkong dan ubi berbuah besar.
Itupun kalau tidak didahului oleh tikus.
Dalam dunia pekerjaan, sekarang musuhmu cuma satu, Nak.
Teknologi buatan saudaramu sendiri.
Namun kamu tak perlu takut,
saudaramu tidak akan membuatnya lebih pintar dari pembuatnya.
Tapi entah mengapa, saudaramu lebih percaya pada teknologi itu.
Lihatlah layar ini!
Kamu bisa melakukan apapun hanya dengan menggerakkan jari-jarimu.
Tinggal sentuh, semua akan segera dalam genggamanmu.
Kemudikanlah ini sesuai jalur yang ditetapkan
jangan malah sebaliknya.
Apapun kemudahan yang kamu dapatkan sekarang,
kamu jangan sampai lupa asal-muasalmu.
Bangga pada bahasa kita,
junjung budaya kita,
rawat tanah air kita.
Kamu tersenyum ke arahku, mengangguk dan berkata, "Pasti, Ayah."
(2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tempat Sampah (Kumpulan Puisi)
PoetryAda satu keunikan, hal apapun bisa menjadi kebalikan. Hal serius bisa ditertawakan penduduknya, hal lucu bisa diseriusin penghuninya, laki-laki bisa menjadi wanita begitupun sebaliknya. Hanya di sini kamu bisa melihat taman bermain untuk orang dewas...