Semua tempat, nama, organisasi, kelompok, dan agama dalam cerita ini hanyalah fiksi.
Hongjoong kini tiba di Hangang Park. Pagarnya masih tertutup rapat dan sangat gelap di dalam sana. Jam menunjukkan pukul setengah lima pagi.
Hongjoong mendapatkan telepon dari Do Yeosang. Segeralah ia angkat telepon tersebut. "Hyung, sepertinya akan mudah jika menggunakan kontak lensa teknologi terbaru yang baru diluncurkan dua bulan lalu?"
Hongjoong mengernyit lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam dashboardnya, "Maksudmu Smart Lens 2.0 ?" Yeosang bergumam dari balik telepon.
"astaga hyung, jika kau mengandalkanku maka kau akan salah besar. Aku akan panggil Ketua Yu untuk membimbingmu."
Hongjoong menghembuskan napas, "terserah kau, bangunkan saja kerbau itu." Hongjoong memasang chip kecil berbasis bluetooth di telinganya untuk memudahkannya tersambung dengan Yeosang tanpa harus menempelkan ponsel pada telinganya.
Hongjoong turun dari mobil dan menguncinya. Hongjoong berjalan sesuai arahan yang diberikan Yeosang dari seberang telepon. Hongjoong menyelinap dari pintu kecil dan sempit yang tersembunyi di balik semak-semak. "Pergi ke lapangan itu Hyung, yang ada pohon besar itu."
Hongjoong menuruti saran Yeosang. Ia perlahan mengendap-endap berusaha untuk tidak membuat bayangan sama sekali dari lampu-lampu keci yang berpendar. Ia menatap ke arah pohon besar yang Yeosang maksud. Kemudian ia ambil sebuah kotak dari sakunya.
Kotak gelap terseut berisi lensa pintar yang diluncurkan perusahaanya untuk mengembangkan media bermain gim pada para pemain gim AR. Kemudian ia pasang kedua lensa pintar transparan tersebut pada kedua matanya. Hongjooong menutup maanya untuk beberapa saat untuk mengaktifkan benda tersebut.
Ini masuk kminion yang pertama..
Kalimat tersebut tertera bak virtual yang tiba-tiba muncul di depan matanya. "Hoi! Apa ini?! Kau menamai akun milikku kminion?" Yeosang tertawa geli di seberang, "sialan sekali, aku jadi tidak keren gini."
Hongjoong berpaling dari telepon Yeosang, ia merasakan sensasi hangat yang membara. Beberapa percikan api hampir mengenai tubuhnya. Wajahnya seketika terkena paparan cahaya yang jauh lebih besar dari sebelumnya.
Hongjoong menatap pohon besar itu kembali. Hongjoong membelalakkan matanya ketika mendapati pohon itu kini terbakar. Sedikit jauh di belakangnya kini terdapat sebuah istana –menyerupai istana-istana kebanyakan di britania yang mengeluarkan kobaran api yang sangat besar.
Sebuah tulisan virtual kembali terpampang dari lensa pintar milik Hongjoong. Kali ini bertuliskan kalimat yang lumayan panjang.
Istana diserang oleh putra mahkota yang dirasuki roh jahat. Ratu dan Raja tewas dalam kejadian. Kau harus menemukan pangeran yang menghilang.
Tale of the Night Prince, mainkan?
Ya/tidak
"Apa itu judulnya? Kisah pangeran malam? Woah keren sekali." Hongjoong mengarahkan tangannya pada tulisan 'ya'. Sebuah tulisan virtual kembali muncul setelahnya.
Misi pertamamu adalah menyelamatkan para pangeran muda yang terjebak dalam kobaran api.
Jarak dari lokasimu adalah 800 meter.
Lalu sebuah peta navigasi virtual berwarna biru dengan detail pepohonan yang begitu menyerupai kondisi aslinya terpampang pada mata Hongjoong. Sebuah garis menuntun Hongjoong pada tujuannya. Sebuah tanda segitiga terbalik berwarna biru adalah lokasi keberadaan Hongjoong sedangkan yang hijau adalah keberadaan para pangeran muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Prince (밤의 왕자 이야기) [ATEEZ]
Fanfic[slow] Ateez Fanfiction Prev; Tale of the Night Prince ˏˋ°•*⁀➷ "AnuㅡAku mengirimi mu surel, aku ingin menawarkannya padamu. e-eh... tapi mungkin Pak Hwang akan merebutnya. Itu gim AR pertamaku. Sekalian tolong diujicobakㅡ" Hongjoong menggerutu...