Zee Last Love Letter

voucher

Saat gue bangun matahari sudah tersenyum dengan indah

dan ada wanita dengan senyuman indah juga yang menatap gue,

“Kris sudah bangun gimana udah mendingan gak”

gue hanya tersenyum melihat mamah baru sekarang gue sadar kalo sebenarnya mamah sayang sama gue melihat dari ekspresi khawatir mamah saat itu

“Kamu gak usah sekolah dulu ya hari ini!, tadi mamah sudah hubungin wali kelas kamu. pengumuman hasil seleksi juga besok kan?”

Gue mengangguk mengiyakan ucapan mamah. Gue seharian hanya di kamar istirahat di atas kasur sambil memainkan Handphone

gue melihat ke arah jam dinding

“Ah sekarang pasti mereka sudah pulang sekolah”

hanya sehari gak sekolah dan sudah sangat merindukan sekolah dan teman teman gak waras gue.

Gue mengambil tas untuk memastikan tidak ada tugas yang gak gue kerjakan,

tetapi baru saja membuka resleting tas gue sudah di kagetkan dengan sesuatu,

Iya sudah bisa di tebakan kalo itu surat lagi

gue langsung membuka surat di dalam amplop itu tapi gue menyadari ada tulisan di amplop itu

“Baca Kertas putihnya dulu”

Saat gue melihat ke dalam amplop ternyata ada dua kertas,

gue membaca kertas putih terlebih dulu sesuai perintahnya.

“Hai pasti hari ini melelahkan bukan? Seperti apa seleksi nya?, aku sangat yakin kamu bisa. kamu pasti akan mewakili sekolah kita, tidak perlu belajar keras karena kamu sudah sangat mampu, tidak perlu mencari perhatian dari orang lain, Kamu tau aku selelu memperhatikan kamu meskipun kamu tidak menyadarinya. meski begitu aku sudah sangat bahagia. Oh iya di kertas satunya itu bukan surat, itu adalah Voucher Gratis di kafe dekat sekolah untuk 2 orang , minggu depan ajak siapapun itu meskipun bukan aku untuk pergi kesana, aku hanya ingin membuatmu merasakan kopi dengan resep cinta disana”

lagi lagi di kertas itu ada tanda yang gue gak tau itu tanda apa.

gue melihat yang katanya voucher gratis itu gue tersenyum melihat voucher itu.

entah kenapa gue sudah merasa biasa saja menerima surat itu gak ada perasaan geli lagi sedikitpun

dan gue hanya sangatt penasaran siapa sebenarnya pengirim surat ini

Apa dia benar benar pengagum rahasia.

“Kris sayang”

gue kaget mendengar suara itu dan langsung menyembunyikan surat itu lagi lagi di bawah bantal,

gue kira itu caca tetapi kenapa suara caca mendadak berat,

saat membuka pintu gue kaget ternyata itu Aldi, dan Andi

“Kris sayang kamu gak papa kan”

Aldi memeriksa dahi gue memastikan panas badan gue

“Apaan sih geli tau”

Gue melepaskan tangan Andi dari wajah gue dan mendorong nya karena gue merinding

“Katanya lo sakit jadinya kita berdua mampir deh, caca juga mau kesini tapi dia ada latihan nari di sekolah”

Aldi dan Andi dirumah gue sampai malam mereka bahkan nginap dirumah gue

itu pertama kalinya sih ada temen gue yang main sampai malam bahakan nginap dirumah gue

kita tidur 1 kasur bertiga dan Aldi tidurnya benar benar gak ada Akhlak.

Andi bahkan 3 kali jatuh karena di tending Aldi,

Karena yakin dia tidur nyenyak gue dan Andi sepakat buat nurunin Aldi ke bawah

dan Akhirnya Aldi tidur di bawah kasur sampai pagi dan gak sadar sama sekali.

saat bangunpun dia gak sadar kalo semalaman tidur di lantai.