In the Apocalypse, Jiao Jiao Struggled Every Day [End]

11-15

Chapter 11

Saat fajar, Ni Yang melirik Su Ruanan, yang sedang makan roti, dan dengan ragu berjalan ke sisi Lu Shiming.

"Silly Bai Tian ... Apakah dia dewasa?"

Lu Shiming melirik Ni Yang.

Ni Yang terbatuk ringan, "Jika Anda bukan orang dewasa, Anda melanggar hukum ..."

Oh, tidak, itu semua eskatologi sekarang.

Tidak masalah apa yang dilakukan penjahat ini.

Namun, sepasang mata phoenix Ni Yang berputar-putar, "Tidak juga ..."

Su Ruanyuan terlalu lembut.

Sepertinya di bawah umur.

"Dewasa." Lu Shiming berkata dengan dingin, "19 tahun."

Ni Yang mengangguk tanpa sadar dan kemudian bertanya, "Bagaimana denganmu?"

"dua puluh."

terlalu muda.

Dia berumur dua puluh lima.

Ni Yang mengulurkan tangan dan menggosok wajahnya, lalu berjalan mengelilingi Su Ruanyuan dan mengeluarkan sekotak krim bayi dari sakunya.

Su Ruanruan :! ! ! Kamu merampok!

Ni Yang merendahkan suaranya dan berkata, "Jangan kira aku tidak tahu kamu mencurinya dari Lu Shiming."

Su Ruannuan: bang bang bang.

Setelah merawat kulitnya yang berusia 25 tahun, Ni Yang pergi dengan puas.

Su Ruanyuan: Keluhan.

...

Karena gelombang zombie terakhir, ada yang tidak beres dengan mobil tua bersenjata itu.

Semua orang hanya dapat terus memperbaiki di tempat, dan kemudian menunggu mobil bersenjata diperbaiki sebelum terus terburu-buru.

Dalam beberapa hari terakhir, Su Ruanyuan mendapati bahwa ia selalu bisa menemukan tanaman merambat yang rusak di pakaiannya.

Dia tidak menganggapnya serius pada awalnya, dan kemudian ketika dia melihat lengan tanaman merambat Zheng Shu, dia tiba-tiba pintar.

Tanaman merambat ini tidak akan menjadi milik ...

Su Ruan melihat ke atas dengan lembut dan melihat ke arah Zheng Shu.

Zheng Shu kebetulan menontonnya juga.

Dalam beberapa hari terakhir, semua orang telah bertindak secara kolektif.

Zheng Shu tidak menemukan kesempatan untuk memulai dengan lembut melawan Su Ruan.

Dia terpesona oleh mimpi, dan sepasang mata basah besar pada Su Ruanan segera menjadi sangat gatal dan tidak sabar.

Su Ruannuan sangat cantik.

Dan itu semakin dan semakin indah, seperti diairi dengan sirup dan embun giok setiap hari.

Hanya berdiri di sana, tidak ada alasan bagi orang untuk memiliki belas kasihan, dan kemudian ingin membuat orang kejam, dan yang terbaik adalah menangis.

Mengamati Zheng Shu.

Su Ruanyuan segera yakin bahwa Zheng Shu adalah cabul!

Ketika Su Ruan dengan lembut berbicara dengan Lu Shiming tentang hal ini, wajahnya yang kecil melotot seperti roti bundar.

Tentu saja, dia adalah roti bundar yang indah.

"Seorang pria yang menggunakan tanaman merambat begitu sesat!"