-Rumah sakit
Sesampainya di rumah sakit zia dan zito langsung saja bertanya pada suster. Ternya zito ke rumah sakit karena ingin menjenguk bundanya yang mengalami kecelakaan juga.
"Sus, atas nama zahra amalia arendra dimana ya?" Ucap zito mendahului zia yang mau bersuara.
"Atas nama zahra amalia arendra masih di ruang UGD mas" ucap suster dengan sopan.
"Makasih" balas zito dan langsung saja zito pergi meninggalkan zia.
"Mbak, atas nama fa-" ucapan zia terpotong karena ada yang memanggilnya.
"KAK ZIAA" teriak seseorang.
Zia yang merasa namanya dipanggil pun langsung menoleh ke sumber suara. Dan ternyata yang memanggilnya adalahh...
Zito pov
Setelah suster ngasih tau ruangan bunda, gue langsung lari ke UGD. Sampai di UGD gue liat ayah lagi termenung di depan UGD.
"Ayah" panggil gue
"Zito" ucap ayah langsung meluk gue.
"Ayah, bunda kenapa? Bunda gapapa kan yahh?" Tanya gue yang penuh dengan kekhawatiran.
"Bunda masih di dalem, ayah belum tau keadaan bunda gimana. Kita banyak banyak berdoa ya, pasti bunda bakal selamat" ucap ayah sambil menepuk pundak gue.
Ceklekkkk
Gue dan ayah langsung melepas pelukan kita dan liat ke arah pintu yang dibuka.
"Dengan keluarga bu zahra?" Tanya dokter kepada kita.
"Iya dok, saya suaminya dan ini anak saya. Gimana keadaan istri saya dok?" Tanya ayah
"Pasien mengalami kehilangan banyak darah. Golongan darah pasien AB positif , dan kami pihak rumah sakit tidak memiliki stok darah AB positif. Apa ada keluarga yang memiliki darah yang sama seperti pasien?" Tanya dokter.
"Golongan darah saya B dok" ucap ayah.
"Golongan darah saya sama kayak ayah saya dok" ucap gue.
"Apakah ada anggota keluarga lainnya yang memiliki golongan darah sama seperti pasien" tanya dokter
"Tidak ada dok" ucap gue dengan lemas.
"Kalau begitu saya akan mencari ke rumah sakit lain" ucap dokter
"Saya juga akan mencari golongan darah AB positif dok" ucap gue dan langsung di setujui oleh ayah.
"Saya bersedia untuk mendonorkan darah saya" ucap seseorang di belakang gue dan ayah.
—————————————
Hayoooo sapa ituu yang mau donorin darah buat bundanya zito. Tungguin ya part selanjutnaya biar tau siapa yang donorin darahnya.
Maaf part ini pendek. Jangan lupa meninggalkan jejak ya guys dan jangan lupa juga komentar yaa.
Maaf nih author banyak maunyaa hehehe
Makasih udah baca ya guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIA
Teen FictionZIA Seorang gadis yang sejak kecil sudah berada di panti asuhan. Seorang gadis yang ceria, mandiri, dan cerdas. Dia mendapatkan beasiswa melanjutkan sekolah di SMA terkenal di Jakarta yaitu SMA NUANSA. Hanya orang terpandang saja yang bisa masuk di...