KANAYA V

14 2 0
                                    

Setelah adegan berpelukan tadi, galang mebujuk Kanaya untuk makan,pasalnya Kanaya dari siang belum makan.

"Kan?makan ya"bujuk Galang.

Kanaya menggeleng "gue ngga selera lang, makanan di rumah sakit ngga enak,hambar" ucapnya.

"Plis, satu suap aja, seenggaknya lo udah makan Kan"bujuknya lagi.

Kanaya menggeleng"gue ngga mau"ia masih kekeh untuk tidak makan.

Galang menghela nafas, ia sudah lelah membujuk Kanaya"oke kalo lo ngga mau makan, sekarang lo mau apa? "Tanyanya ketus.

Kanaya cemberut, tetapi di dalam hatinya yan dalam ia juga sangatlah senang karena masih ada yang peduli dengannya. "oke-oke gue makan, tapi satu suap aja ya" pintanya.

Galang tersenyum lebar "oke".

***

Setelah Kanaya makan, Galang ingin memberitahu Kanaya alangkah baiknya Kanaya memberi tahu keluarganya.

"Kan? Lo ngga mau ngabarin keluarga lo sama sahabat-sahabat lo?"tanyanya.

Kanaya diam lalu tersenyum kecut"ga usah lang gue ngga penting bagi mereka, mereka selalu pentingin pekerjaan,dan untuk sahabat-sahabat gue ngga usah lo kasih tau ,gue ngga mau buat mereka khawatir"ucapnya.

Galang menghela nafas"tapi mereka juga orang tua lo Kan dan sahabat-sahabat lo".

Kanaya diam"iya gue tau,mereka orang tua gue, tapi mereka ngga akan peduli lang, biarin aja, biar gue aja sama lo yang tau tentang penyakit gue, orang tua gue dan sahabat-sahabat gue jangan lo kasih tau ya lang, gue mohon" pintanya. Lalu Kanaya menjeda ucapannya."agar suatu saat nanti jika gue udah ngga bisa bertahan hidup mereka ngga akan mikirin gue,gue akan buat orang tua gue benci sama gue"ucapannya.

Galang terkejut dengan perkataan Kanaya yang di akhir "gak Kan, lo pasti sembuh, pasti sembuh, gue akan selalu jaga lo Kan, lo ngga boleh pesimis dong lo harus yakin" Galang menjeda ucapanya "dan satu hal yang harus lo tau,gue ngga mau kehilangan lo gue sayang sama lo"ungkapnya.

Kanaya kaget dengan ucapan Galang "kenapa lo se-perduli ini sama gue lang? "Tanyanya dengan sendu.

Galang diam lalu tersenyum hangat "karena gue sayang sama lo Kan, gue dari awal emang udah nyaman sama lo dan gue ngga tau perasaan apa ini tapi gue tau ini bukan perasaan biasa" jelasnya.

Kanaya juga diam. Ia bingung, jujur dia dari awal juga sudah merasa nyaman dengan Galang. Tapi dia memilih untuk mengabaikan perasaan itu,bahkan Kanaya dan Galang baru mengenal tadi.

"Gue tau kita baru kenal tadi,tapi apa salahnya kita deket dan mencoba untuk saling mengetahui sifat masing-masing, tapi itu terserah lo,itu hak lo buat milih siapa yang terbaik" jawab Gilang seakan tahu apa yang dipikirkan Kanaya.

Kanaya diam beberapa menit lalu tersenyum hangat "oke, gue akan coba untuk mengenal lo lebih dalam dan sebaliknya, tapi gue mohon jika suatu saat nanti ada yang terjadi sama kita, gue mohon jangan tinggalin gue"mohonnya.

Galang tersenyum lebar lalu mengangguk "gue ngga akan pernah tinggalin lo Kan"

Kenaya pun juga ikut tersenyum.

***

Hari sudah larut malam. Galang pun masih Setia menemani Kanaya. Kanaya merasa tidak enak dengan Galang, pasalnya Galang juga belum makan dari tadi dan ia juga belum pulang berganti pakaian.

"Lang kamu pulang dulu gih mandi,ganti baju, dan kamu belum makan lo dari tadi siang" Kanaya terkekeh geli sendiri memanggil galang aku-kamu.

Galang mengangguk "emang kamu ngga pa pa aku tinggal sendiri di rumah sakit?,terus gimana kalo orang tua kamu nyariin kamu? "Tanyanya, ia pun juga terkekeh geli mendengar itu.

KANAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang