KANAYA VII

15 3 1
                                    

Setelah menikmati keindahan pantai, Galang memutuskan untuk mengantar Kanaya pulang.

Di perjalanan, Kanaya terus saja bercerita tentang kesehariannya, mulai dari ia kesepian dan sebagainya. Kanaya sempat sedih saat bercerita, tetapi Galang berusaha untuk menghibur Kanaya.

Sesekali Kanaya tertawa saat Galang menceritakan kesehariannya saat bersama geng Rover. Galang ikut senang melihat Kanaya tertawa.

Tak terasa mereka sudah sampai di rumah Kanaya "lang mau mampir dulu ngga?"Tanyanya.

Galang menggeleng "ngga usah, aku habis ini langsung ke basecamp, kamu habis ini bersih-bersih langsung tidur ya, jangan mikirin yang aneh-aneh ya" pintanya sambil mengelus surai panjang Kanaya.

Kanaya mengangguk "makasih ya lang, kamu udah mau jaga aku dan semangatin aku"ucapnya.

Galang mengangguk "itu udah jadi kewajiban aku kan".

Kanaya tersenyum "yaudah ya aku turun, kamu jangan ngebut-ngebut, terus pulangnya jangan malem-malem"nasihatnya.

Galang tersenyum lebar setelah itu mengacak-acak rambut Kanaya "iya bawel"

Kanaya bersemu merah"isshh.., ngga usah ngacak-ngacak juga kali" ucap Kanaya, ia sudah mati-matian mengontrol detak jantungnya "yaudah ya, aku turun"ucapnya, belum sempat ia turun, pergelangan tangannya dicekal oleh Galang, Kanaya menoleh "ada apa? "Tanyanya bingung.

Galang tersenyum lalu berkata "good night dear" ucapnya.

Kanaya mematung, lalu ia segera tersadar dan langsung bergegas turun, ia menahan detak jantungnya.

Galang terkekeh geli. setelah memastikan Kananya memasuki rumah, ia pun langsung menancap gas menuju ke basecamp.

***

Saat Kanaya memasuki rumahnya, ia terkejut saat Bi sum datang tiba-tiba dari arah dapur "non kemana aja? Non ngga pa pa kan, non sama siapa pulang? " baru saja Kanaya memasuki rumahnya, ia sudah di beri pertanyaan oleh bi Sum.

Kanaya tersenyum "aku ngga pa-pa ko bi, Kanaya nginep di rumah temen, soalnya ada tugas sekolah yang ngga bisa di tinggalin jadi aku kerjain sama temen-temen deh" jawabnya dengan ramah, tapi tentunya ia berbohong,ia tidak mau membuat bi Sum khawatir,Kanaya sangat menyayangi bi Sum, Kanaya sudah menganggapnya sebagai orang tuanya, karena bi Sum sudah merawatnya sejak kecil.

Bi Sum menghela nafas lega "alhamdulillah deh non kalau gitu, kirain non kenapa-napa "jawabnya dengan lega.

Kanaya tersenyum "ngga pa pa kok bi, Kanaya baik-baik aja ko, yaudah ya Kanaya ke atas dulu" ucapnya.

Bi Sum mengangguk "iya non" setelah itu Bi Sum berlalu pergi begitu pun Kanaya.

Setelah Kanaya sampai di kamar ia pun mengemasi semua barang-barangnya ke lemari, setelah selesai mengemas ia pun berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan badan.

Tidak butuh waktu lama untuk Kanaya mandi, hanya 25 menit. Setelah menyelesaikan mandinya ia langsung bergegas memakai piyama tidur bermotif doraemon. Setelah selesai ia memilih merebahkan tubuhnya.

Ia menatap langit-langit kamarnya, lalu menghembuskan nafas berat. Ia memikirkan semua hal yang sedang dialaminya, dari orang tuanya sampai ke penyakitnya. Ia menatap jam weker.

23.30

Sudah larut malam, lebih baik Kanaya tidur karena besok sekolah. Kananya mematikan lampu lalu memejamkan matanya.

***

Dilain tempat.

Terlihat seorang laki-laki sedang melamun di basecamp.

KANAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang