Sekelas

49 2 1
                                    

Tak kusangka,  aku harus berada satu kelas dengan orang  misterius ini. 

Firasatku berkata, sepertinya aku jangan terlalu dekat dengannya. 

Akupun duduk di bangku yang masih kosong,  jajaran depan paling ujung dekat jendela.

Seorang pria paruh baya pun masuk ke kelas dan mulai angkat bicara. 

Pagi anak anak,  nama saya Bagas Lukmanudin. Kalian bisa panggil  saya Pak Bagas,  saya akan menjadi wali kelas kalian untuk setahun ke depan.  Ini adalah taun ke dua kalian di SMA ini. Atas instruksi dari Bapak Kepala tadi,  kami wali kelas dihimbau untuk tak langsung mengajar.  Jadi,  ini saatnya perkenalan.  Tapi sebelumnya saya ingin merombak posisi duduk kalian.

Saya kocok ya. 

Pak Bagas pun mulai merombak posisi duduk kami.

Untuk pertama kalinya dalam hidup, aku harus duduk di paling belakang.
Karena posisiku dekat jendela, jadi tak apalah. Posisi sebelah kiriku adalah seseorang bernama Reyhan.

Dan ternyata,

Anak tadi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hanya Rindu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang