"Maaf Mr. Andy, kenapa harus saya? Selama ini saya tidak pernah mengikuti kegiatan diluar kampus apalagi masuk dalam project Mr. Andy" Tanya Sachie kepada Mr Andy.
"Karena kamu cocok, lagipula bukankah ini peluangmu untuk mendapatkan relasi di dunia kerja nanti, sama sekali tidak merugikan".
Sejenak Sachie berfikir, "memang betul pak, hanya saja"
"Mr percaya padamu Sachie"
"Baiklah Mr Andy"
"untuk document dan hal-hal yang harus kamu siapkan akan bapak email, kamu bisa pergi" jawab Mr Andy dan kembali meneruskan pekerjaannya.
Sachie berjalan meninggalkan ruangan Mr. Andy, sebenarnya bukan dia tidak mau menerima penawaran dari dosennya itu, hanya saja dia merasa sedikit aneh. Yang pertama karena ini adalah tahun pertamanya, dan juga belum ada prestasi apapun yang ditunjukkan olehnya. Jangankan prestasi kegiatan dikampus pun dia juga jarang. Hanya kegiatan majalah kampus saja yang dia ikuti, itu juga dia gak selalu hadir.
"Kenapa Mr Andy memanggilmu" Tanya Sachie dengan nada menginterogas,
"Dia memintaku untuk join dengan projectnya"
"Project apa?"
"Entahlah, dia akan mengirimkan materinya di email"
Sesaat ada notifikasi masuk ke Handphone Sachie, yang ternyata adalah email dari Mr. Andy.
"Oh, Clay ini ada email dari Mr. Andy sudah masuk" kata Sachie mengangetkan Clay.
"Baguslah, mari kita ke keperpustakaan dan membukanya pakai laptop saja"
"lets go" Sachie mengiyakan ajakan Clay.
* * *
Email dari Mr. Andy ternyata cukup membuat Sachie dan Clay terkejut. Pasalnya project yang sekarang di kerjakan oleh Mr. Andy adalah kerjasama dengan perusahaan Basile. Benar-benar mimpi yang menjadi nyata buat Sahie.
"sepertinya hari ini aku akan makan enak" sindir Clay kepada Sachie
"tentu saja, kau ingin makan apa hari ini?" balas Sachie dengan semangat
Sachie sungguh senang mendapatkan project yang berhubungan dengan perusahaan Basile, tapi entah kenapa dia sedikit deg-degan. Ah mungkin ini hanya perasaannya saja karena akhirnya dia akan bertemu dengan tuan Basile.
Sesampainya dirumah, Sachie menceritakan tentang dia diminta untuk membantu project dosennya. Selain pada Clay, Kenzo adalah tempatnya bercerita. Kadang dia enggan untuk bercerita pada Kenzo, tapi apa daya kakak laki-laki nya itu sungguh posesif. Jadi akan lebih baik jika Sachie bercerita sebelum Kenzo mendapatkan informasi dari orang lain.
"Aneh juga mahasiswi di tahun pertama tapi sudah dapat project untuk magang di perusahaan sebesar itu" ucap Kenzo mengeluarkan pendapatnya.
"Iya, awalnya aku juga berpikir sama denganmu, tapi bukankan ini kesempatanku, yahh setidaknya akan ada pengalaman bisnis yang bisa aku ambil" jawab Sachie.
"Menurutmu??" protes Kenzo yang memang seorang pebisnis juga.
"Tentu saja, tak da seorangpun pebisnis yang lebih hebat darimu" peluk manja Sachie kepada Kenzo agar tidak marah.
Kenzo tidak ingin merusak kebahagiaan adiknya itu. Walaupun dia tau perusahaan keluarga Basile tidak hanya bergerak dibidang bisnis saja tapi didunia mafia mereka juga menguasai, jika tidak perusahaannya mungkin tidak akan sebesar sekarang. Tapi mungkin masih aman untuk Sachie karena dia hanya akan magang tidak akan terlibat banyak dengan perusahaan itu.
* * *
Setelah 2 minggu mendapatkan mempelajari materi, akhirnya saat magang di Perusahaan Basile pun dimulai. Semangat, Sachie memberikan semangat untuk dirinya sendiri. Sachie, 4 orang kakak tingkat dan Mr. Andy dipersilahkan oleh asisten Tuan Basile di ruang tunggu.
Ternyata Tuan Basile ingin menyambut langsung tamu magangnya itu sendiri.
"Aku harap project magang kita kali ini bisa berjalan dengan sukses" kata Mr. Andy
"Benar – benar tidak sabar untuk bertemu tuan Baldwin Basile" seru Jeane, salah satu perserta magang.
Tunggu, ternyata bukan Tuan Ronald Basile yang akan menemui kita tapi putranya. Diluar dugaan Sachie, dia mengira akan bertemu tuan Ronald tapi ternyata adalah putra nya. Sachie tidak tahu banyak tentang Baldwin Basile, tapi menurut materi yang di baca, Baldwin lah yang membuat terobosan make up yang bisa dipakai oleh setiap wanita meskipun wanita tersebut tidak jago dalam dandan. Hanya yang dia baca dari beberapa artikel Baldwin ini tidak terlalu suka dengan dirinya yang di ekpsos. Dibanding prestasi nya di dunia bisnis dia lebih terkenal dengan skandalnya sebagai fuck boy yang dirindukan oleh wanita. Artikel yang cukup tidak menarik buat Sachie.
Selang berapa lama Tuan Basile yang ditunggu pun datang. Betapa terkejutnya Sachie ternyata Tuan Baldwin yang dimaksud adalah pria asing yang kemarin menciumnya.
"Kamu" sontak Sachie berteriak.
Semoga guys guys yang gumush masih mau lanjutin baca ceritanya ya,
Maaf typo dimana mana :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding Love Again (On Going)
Romance"Ijinkan aku bertemu dengan nya, aku perlu berbicara dengan Sachie" balas Baldwin dengan wajah yang babak belur, "mimpi saja kau bisa bertemu lagi dengan Sachie" balas Kenzo, Sambil memegang pergelangan kaki Kenzo, " Aku mohon padamu aku ingin bert...