PART 10

24 4 0
                                    


Baru tangan Sachie melampaikan untuk memanggil Taxi, suara bunyi klakson mobil mengagetkannya. Tiiinnn ,"aku antar kamu pulang ya Sachie" suara pria dari dari dalam mobil adalah Addy.

"aku selalu merepotkan mu Ad" jawab Sachie sambil masuk kedalam mobil.

"bagaimana kalo kita makan malam dulu, kamu akhir-akhir ini sangat sibuk jadi susah sekali untuk mengajakmu makan" ucap Addy

"iyaa Ad, asal kamu yang traktir" hahahah mereka berdua tertawa bersama. Tanpa mereka sadari ada beberapa mobil yang mengikuti dari belakang.

* * *

Mereka berdua akhirnya tida disebuah restorant yang menjadi favorit mereka berdua. Addy lalu memesan makanan. Selang berapa lama Addy mendapatkan panggilan, wajahnya terlihat serius.

"apa ada yang penting Ad?" Sachie khawatir

"ehm tidak Sachie, aku permisi sebentar ya" pamit Addy

"tentu saja, sepertinya itu telp yang penting" jawab Sachie sambil tersenyum

Lima menit, sepuluh menit, lima belas menit tapi Addy tak kunjung kembali. Bahkan makanan yang mereka pesan sudah datang. Karena khawatir Sachie mencoba menghubungi Addy, tapi tidak ada balasan.

Ketika Sachie hendak berdiri untuk mencari Addy, ada dua orang berbadan tegap menghampirinya.

"apa benar anda nona Sachie?" tanya salah seorang dari mereka

"Ii iyaa saya, kalian siapa?" rasa takut mulai menghampiri Sachie

"mohon ikut dengan kami, tuan Addy menunggu anda" salah seorang dari mereka menjawab

"mana Addy, kenapa dia tidak kesini saja?" Sachie menolak untuk ikut

"nona Sachie akan lebih baik anda ikut dengan kami SEKARANG JUGA" kata-kata penekanan yang membuat Sachie menciut dan mengikuti dua orang pria tersebut.

Sachie berjalan di ampit oleh kedua pria tersebut. Mereka keluar dari restoran dan menuju ke parkiran basement. Sachie melihat sesuatu yang tidak beres, karena jelas tadi Addy tidak memarkirkan mobilnya disini. karena merasa terancam Sachie mencoba kabur dan yah tentu saja dia kalah gesit, dia dibekap, dipaksa masuk kedalam mobil, tiba – tiba dia merasa pusing dan gelap.

* * *

Sachie mulai mendapatkan kesadarannya, tapi apa ini, dia tidak bisa menggerakkan kaki dan tangannya. Tunggu, apa saat ini kaki dan tangannya sedang diikat bahkan matanya pun ditutup. Samar – samar dia mendengar suara pria yang sedikit menggema. Aku ada dimana dan apa yang terjadi bathinnya.

"Bbyyuuurrrr" terdengar suara air yang disiramkan ke seseorang,

"bangunlah, gadismu sudah datang" suara seorang pria yang Sachie tidak bisa melihatnya.

Apa, siapa, maksudnya aku, memangnya aku gadisnya siapa? Bathin sachie bertanya – tanya, mencoba memahami situasinya saat ini.

Tiba – tiba salah seorang pria melepaskan penutup mata Sachie. Terlihatlah pemandangan yang membuatnya terkejut. Entah saat ini dia sedang berada dimana, tapi pandangannya tertuju pada seorang yeng tergeletak lemah, seperti seorang yang dihajar habis-habisan. Ya pria itu adalah Addy.

"Addy" teriak Sachie

Yang dipanggil namanya akhirnya menyadari bahwa itu adalah suara seseorang yang seharusnya tidak ada disini.

"Sachie" jawab Addy lemah

"kurang ajar, kalian tidak ada hubungannya dengan gadis itu, cepat lepaskan" Addy bangkit dengan sempoyongan

Seorang pria yang memang rata-rata bertubuh tegap itu menjambak rambut Sachie, sehingga kepalanya menghadap keatas. Gadis itu mulai menangis ketakutan.

"ternyata kau pandai memilih perempuan, gadis lugu yang cantik" pria-pria itu tertawa bersama

Sachie semakin menangis gak karuan, dia enggak tau bagaimana bisa terjebak dalam situasi seperti ini. Apalagi Addy, yang dia tau adalah pria baik-baik, mereka, siapa sebenernya mereka, apa tujuannya dengan menculik nya seperti ini.

"bajingan kalian, lepaskan Sachie, jangan pernah berani menyentuhnya sedikit pun" Addy mulai tidak bisa berfikir, melihat Sachie seperti itu membuatnya sangat marah.

"Addy" memanggil diantara isak tangis putus asa nya, ketika salah seorang pria mulai menyentuh pipinya, gerakan tangannya mencengkeram dagu Sachie,

"aku mohon tolong jangan lakukan ini, kita bisa bicarakan semua nya baik-baik", Sachie memohon kepada pria yang tidak dikenalnya itu

"memohonlah gadis cantik" sambil tertawa terbahak

Pria tersebut mencoba mencium Sachie dan BRAAKKK seseorang mendobrak pintu, semua langsung tertuju pada suara tersebut.

Siapakah yang datang, tunggu kelanjutannya ya

Finding Love Again (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang