AKU PERNAH

40 3 0
                                    

Aku pernah berharap ada manusia, namun berulang kali aku di kecewakan.

Aku pernah lalai akan perintah dan larangan-NYA, semua yang aku lakukan terasa sia-sia dan membuahkan kegagalan.

Aku pernah merasa manusia tidak yang berguna, ternyata aku lupa bahwa tidaklah mungkin tuhan menciptakan hambanya secara sia-sia.

Aku pernah tidak merasa cukup atas apa yang aku punya, sekecil apapun dan sebesar apapun itu aku selalu membandingkannya dengan orang lain. Ternyata tuhan menegurku, ia menarik secara perlahan apa yang aku inginkan agar aku bersyukur, agar aku kembali mengingat dan taat padanya.

Dari itu tuhan menggantikan sesuatu yang aku inginkan dengan apa yang aku butuhkan.

Namun...
Untuk menjadi hamba seutuhnya yang di harapkan NYA pun sangat sulit.
Banyak sekali krikil kecil yang aku temui. Terkadang malah sebuah lubang besar yang menjatuhkan ku kedalamnya.

Tapi tuhan tidak akan diam saja melihat hambanya yang sedang kesulitan. Uluran tangan dan pelukan hangat dari nya selalu di lakukan.
Dan sebagaimana kita tahu tidaklah tuhan menguji hambanya diluar batas kemampuan

Selayaknya sebagai hamba kita hanya di perintah untuk taat dan patuh kepadanya.
Ikhtiar doa dan tawakal lah kuncinya.
Terkadang bersabar dengan apa yang kita benci adalah sesuatu yang menjengkelkan dan menyulitkan.
Namun disitu lah tuhan menguji kita.

Teruslah bersabar atas ujian apapun itu
Teruslah bersyukur atas apa yang kamu punya
Teruslah belajar menjadi hamba yang di inginkan NYA

Salah dua dari ribuan manusia di dunia ini yang tidak akan meninggalkan kita saat sulit adalah tuhan dan diri sendiri.

- salam dari ku yang masih banyak belajar🙂🤗-

Hanya Aku Dan Semesta Yang TauTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang