3.Cincin & Wedding Day

71 5 0
                                    


Hai aku kembali lagi jangan lupa vote dan komennya🎇🎇🎇

Happy Reading*

Alan pov

Setelah acara lamaran tadi malam rencananya hari ini aku dan Rayya akan hunting cincin pernikahan kami, sebenarnya aku tidak terlalu bersemangat untuk megurusi pernikahan ini tapi demi Nasya maka apapun akan aku lakukan.

Saat ini aku sedang berada di jalan untuk menuju rumah Rayya, kita akan pergi berdua, hitung hitung untuk saling mengakrabkan diri satu sama lain.

Setelah sampai depan rumahnya aku langsung memarkirkan mobilku dan menuju pintu utama rumah ini dan menekan bell beberapa kali sebelum akhirnya pintu dibuka dan menampakan seorang wanita muda dengan gaun warna hijau tosca yang sangat pas ditubuh rampingnya, siapa lagi kalau bukan Rayya.

"Haii, udah sampai ya?, mau masuk dulu atau langsung pergi?" Tanyanya.

" Langsung aja aku masih banyak kerjaan di kantor," ucapku cuek.

"Oh oke, aku pamit sama mama dulu ya,"

Setelahnya kita langsung masuk ke mobil, aku mengemudikannya dengan kecepatan sedang, tidak ada yang memulai pembicaraan diantara kita, perjalanan terasa sangat lama karena kita saling berdiam diri.

Sesampainya kita ditoko cincin aku dan Rayya langsung masuk ke dalam untuk memilih milih cincin mana yang cocok untuk kita, sebenarnya ini tempat yang sama saat aku dan karina dulu membeli cincin pernikahan kami sampai saat inipun aku masih memakai cincin pernikahanku dan karina, aku tidak berniat untuk melepaskan cincin ini dari jariku.

"Mas menurutmu bagus yang model seperti apa?" Rayya berkata padaku sambil memperlihatkan beberapa cincin pilihannya.

"Terserahmu saja, aku ikut,"

Setelah beberapa saat memilih akhirnya pilihanpun jatuh pada sepasang cincin berlian sederhana dengan hiasan diamond kecil di permukaannya.

Setelah menemukan cincin yang cocok untuk kami dan membayarnya aku dan Rayya pun langsung pulang, tapi sebelum pulang kami menyempatkan diri untuk makan siang bersama di restorant bintang lima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menemukan cincin yang cocok untuk kami dan membayarnya aku dan Rayya pun langsung pulang, tapi sebelum pulang kami menyempatkan diri untuk makan siang bersama di restorant bintang lima.

"Mau makan apa?" Tanyaku kepada Rayya sambil melihat lihat buku menu.

"Samakan saja dengan pesanan mas Alan,"

"Mbak" ucapku memanggil waiters
"Saya mau steak tenderloin dua, avocado jusnya dua sama strawberry chesse cake dua."

"Baik,ada tambahan lain pak?"

"Tidak"

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pesanan kami datang juga, aku dan Rayya makan dengan cepat karena setelah ini aku harus segera kembali ke kantor.

Rayya itu sebenarnya cantik, tapi entah kenapa aku tidak ada rasa sama sekali dengannya, dia tipe perempuan kalem dan kalau dilihat orangnya sederhana tidak suka kemewahan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAYALANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang