Pukulan terdengar nyaring, bertubi-tubi, menggema di seluruh ruangan. Bermandikan keringat, napas yang berderu, jantung yang berdebar, rasa panas di sekujur tubuh. Pukulan dan tendangan dilayangkan berulang kali, membentur punch mitt dengan suara yang keras. Teriakan pelatih yang terus memaksa kepalan tangan yang sudah membengkak dan berdenyut itu terus melayangkan tinjunya, menghiraukan rasa sakit yang mendera.
Bocah itu—Han Seungwoo—terus memaksa, tapi kakinya sudah tak sanggup lagi menopang bobot tubuhnya sendiri. Ia tersungkur, tak mampu lagi untuk melayangkan tinju atau hanya sekedar berdiri. Ia berbaring di atas ring, dadanya naik turun kehabisan napas.
"Latihan hari ini cukup sampai di sini!" ujar sang pelatih sambil melepaskan kedua punch mitt-nya ke sisi ring. Seungwoo sudah tak bisa mendengar apa yang dikatakan oleh pelatihnya, yang ia dengar hanya suara napasnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Himawari | Han Seungwoo x Seola
FanfictionBaginya gadis itu seperti matahari. Gadis itu adalah mataharinya. Gadis kecil cegeng yang dulu selalu bersembunyi di balik punggungnya. Kini bersinar terang. Begitu terang sampai ia tak bisa menyentuhnya. Layaknya bunga matahari yang hanya hidup sat...