09.Calon menantu sultan

67 10 21
                                    

2460 words

Sorry gais lama update,ga tau kenapa kasur tuh lagi menarik banget akhir-akhir ini.Jadilah aku rebahan sambil baca wp orang,trus mikir wp gue kapan terbitnya.
Semesta tempeleng gue biar sadar kodrat.

Lah kaga sadar diri dong gue,nulis aja males,tapi diusahain rajin kok.
Kebanyakan bacot mending kalian baca aja ya,noh bertebaran typo maklum kalo ada yang kurang comment yak!

Satu

Dua

Tiga

"MAMAH!!!!"

Seisi meja makan serempak menutup telinga mendengar suara melengking cetar membahana.

Dina dan Dito tercengang melihat putri bungsunya yang datang dari arah tangga.

Rambut ngembang.

Iler berserakan.

Celana melorot.

Gembel sekali.

Mereka geleng-geleng kepala.Mencoba mengingat gembel dari mana yang datang ini?

"Mamah itu mereka berdua ko dikasih masuk kamar Resa sih?" Rengeknya sambil menghentak hentakkan kaki.

Resa kesal,sangat kesal.Bayangkan saja bangun tidur badannya sudah remuk,tulang rusuknya pun mungkin ada yang patah.

Bagaimana tidak?Saat sadar ternyata dua sepupu kembarnya tidur dengan menjadikannya kasur.

Resa tidur tengkurap dan diatasnya Keno tidur tengkurap juga menimpa pantatnya,ditambah Kenneth yang tidur terlentang diatas Keno.

Jadilah mereka tidur seperti pondasi bangunan.Dijamin kokoh,tahan sampai masa tua menjemput.

Resa terus mengomel dan merengek.Mama dan papanya hanya memutar bola mata jengah,sudah bosan dengan tingkah mereka bertiga.

"Pah marahin dong ponakannya." Rengeknya.

Papanya manggut-manggut tanpa mengalihkan fokusnya dari koran dihadapannya.

Resa mencebik,dia merasa diacuhkan.

"Ma-"

"Udah mandi sana!"Potong Dina cepat.

"Ih mama!"Kesal Resa.Dia berjalan ke meja makan dan duduk berhadapan dengan Dito.

"Resa makan aja,mandinya nanti." Katanya sambil melahap roti yang sudah terhidang di meja makan.

"Dih jorok lo,mandi sono!Iler lo noh udah kaya pulau natuna."Keno datang tiba-tiba entah dari mana dan merampas roti Resa yang baru dia nikmati se gigit dengan seenak muncungnya.

Dengan santainya Keno duduk di samping Resa sambil melahap habis roti itu.

Resa memicing sengit kearah samping
"Ma!Bilangin ponakan mama kalau nginep suruh tau diri!!"Geram Resa.

Mereka hanya terkekeh,tau jika Resa hanya bercanda.Tapi kesalnya tidak bercanda.

Kenneth datang sambil tertawa geli kemudian mengacak rambut Resa gemas.

"Lo lagi!Tuh kan makin ngembang rambut gue!!"Resa merapikan ramputnya yang sudah bertebaran kemana-mana.

"Ma aku makan sereal aja deh,rotinya udah dicolong dedemit buriq."Mintanya sekalian menyindir,Keno meloto tajam tidak terima dikatai dedemit.

"Manja banget,buat sendiri sana!"Cibir Kenneth.

"Eh ini semua gegara kembaran lo nyolong roti gue ya!"Omel Resa,darah tingginya selalu naik bila dekat dengan mereka berdua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AnggaresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang