10. Mantan (Manis di Ingatan)

172 10 0
                                    

"Lo nge-cancel pemotretan?"

"Re-schedule, diundur, diatur ulang jadwalnya." tegas Bimo.

"Ih iya iya, salah ngomong doang." rutuk Andira.

Bimo bangkit dari posisi duduknya dan berjalan menuju dapur mini nya. "Mau minum apa?"

"Masih jam segini, santai ajaa sih. Udah sini ngobrol ngobrol." seru Andira yang sedang berjalan menuju balkon.

"What happened?" tanya Bimo begitu Ia berdiri tepat di sebelah Andira.

Andira memejamkan mata sambil tersenyum, seperti berusaha menenangkan diri. "Nothing."

"All good.. I wish." lanjut Andira.

Bimo tersenyum, "Btw, belajar dari mana sih jadi model gitu hmm?"

Bimo sengaja mengalihkan dengan candaan, Ia tau Andira belum ingin menceritakannya sekarang.

"Gak belajar. Udah bakat bawaan dari lahir." kata Andira asal.

Bimo terkekeh.

"You were so damn hot and gorgeous." puji Bimo.

"Sorry.. I am. Always." canda Andira.

"Hahaha."

Lalu keduanya diam sejenak.

"Mau sampe kapan merem kayak gitu hei?"

Kemudian Andira membuka matanya dan tersenyum getir. Dan sepersekian detik kemudian Ia kembali tersenyum antusias.

"Siapa tadi yang bilang kangen hmm?" seru Andira.

Bimo tertawa, Ia bergerak mendekati Andira. "Gue. Kenapa?"

Andira tersenyum, menahan tawa.

"Minggir!" seru Andira sambil menoyor kepala Bimo dengan jari telunjuknya.

"Salting kan lo? Berarti jangan jangan lo yang kangen sama gue." ledek Bimo.

"Siapa yang salting? Gue mau liat sunset, bagus banget tuh liat." seru Andira sambil menunjuk posisi matahari terbenam.

"Masih suka matahari?" Bimo kini ikut memandangi matahari yang sedang terbenam itu.

"Hmm.." jawab Andira sambil mengangguk.

"Really?" lanjut Bimo.

Fokus Andira buyar karena ponsel di saku celananya terus bergetar. "Wait, ini hape geter mulu takutnya ada telepon."

"Management gue, bentar ya angkat telepon dulu." lalu Andira bergegas masuk meninggalkan Bimo yang masih setia memandangi sunset di balkon.

"Sure. Take your time." jawab Bimo.

Hampir 15 menit lamanya Andira bertelepon dengan pihak manajemennya di dalam. Bimo yang menghargai privasi Andira pun masih menunggu di balkon.

"Bimoooo!!" Andira berteriak memanggil Bimo dari dalam.

"I'm coming!" lalu Bimo menyusul Andira masuk.

Mantra CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang