First Meet!

121 7 2
                                    

"Jika cintamu pada manusia melebihi cintamu pada Rabb-mu, bersiaplah untuk menerima kekecewaan dan perpisahan. Sebab Allah Maha Pecemburu"

***

Jam sudah menunjukan pukul 4 sore, Gadis berjilbab panjang dan bercadar itu tergesa-gesa keluar dari sebuah masjid didepan kampusnya setelah selesai mengerjakan shalat asharnya, sebab ia lupa bahwa akan mampir sebentar ke toko buku untuk membeli beberapa buku untuk tugas pertamanya.

Yah, dialah Larina syarania saffa gadis 23 tahun itu baru tahun memutuskan untuk meneruskan kuliah saja. Memang sudah terlambat beberapa tahun, itu dikarena ia bingung ingin mengambil jurusan apa dan juga ia belum memiliki biaya. Akhirnya pikirannyapun terbuka, ia ingin melanjutkan sekolah di perguruan tinggi disalah satu universitas dekat kotanya.

Langkahnya begitu cepat untuk segera memberhentikan angkot disana, Larina memilih toko buku di mall dekat kampusnya. Jaraknya tidak jauh dari kampusnya karena terburu-buru ia langsung keluar kampus untuk menunggu angkot ketimbang naik motornya yang sejak tadi terparkir di parkiran kampus.

Beberapa menit sampailah ia di mall, kakinya langsung melangkah ke toko buku yang memang dekat dengan pintu masuk. Hatinya begitu senang setiap kali melihat buku-buku yang tersusun rapih ditempatnya.

Hampir saja jiwa kutu bukunya merasukinya jika ia tidak ingat bahwa ia harus cepat mencari buku-buku tugasnya sebab malam ini harus selesai dan besok harus di kumpulkan, ia baru saja dapat informasi bahwa dosen yang ada di jurusannya baru saja pulang dari Turki, selama ini teman-teman kelasnya yang rata-rata baru lulusan SMA belajar digantikan oleh dosen pengganti.

Mata Larina langsung berbinar saat melihat buku yang ia cari berada tak jauh dari ia berdiri. Dengan langkah senang ia berjalan untuk mengambil buku itu, tetapi sudah ada tangan lain yang mengambilnya lebih dulu membuat ia refleks terkejut.
"Allahu Akbar"kagetnya.
"Afwan ukhty, kaget yah?, saya ambil lebih dulu gak apa-apa yah?"ucap lelaki didepan Larina.
"tidak apa-apa akhy, silahkan"jawab Larina menatap lelaki didepannya yang tersenyum kecil padanya lalu berjalan untuk duduk di pojokan membaca buku yang baru saja ia bawa.

Larina cemberut dibalik cadarnya, untung saja wajahnya tertutup cadar jika tidak ia bisa malu jika ada orang yang melihatnya cemberut karena berebut sebuah buku.

20 menit sudah Larina mencari buku-buku hanya tersisa satu yang tidak ada, yaitu buku yang dibawa lelaki tadi. Larina mengedarkan pandangannya ke sudut ruangan dan melihat lelaki itu masih fokus membaca sambil mencatat.

Larina menyerah, ia berjalan ke kasir untuk membayar belanjaanya sekaligus bertanya apakah masih ada stok buku itu.

"totalnya jadi 235ribu mba"Larina mengeluarkan uangnya, lelaki itu pun berjalan untuk membayar buku-bukunya.

Selagi menunggu antrian lelaki itu mengedarkan pandangan untuk menghilangkan bosan.

"mmm.. Mba.. Buku karya xxx masih ada gak yah stoknya?"tanya Larina.
"sebentar yah mba, saya cari dulu"Larina mengangguk.
"maaf mba stoknya habis tadi sisa satu"
"gitu yah mba?, iyah tadi ada satu tapi sudah diambil orang. Mana saya butuh banget buat tugas besok"
"iyah maaf yah mba"ucap kasir itu, lelaki yang berdiri dibelakang Larina sejak tadi mendengar pembicaraannya. Dan lelaki itu pun masih ingat sosok wanita bercadar didepannya.

"iyaudah deh mba terimakasih yah"Larina berjalan keluar toko buku dengan tas berisi buku-bukunya.

"ini aja yah kak?"tanya kasir itu pada lelaki didepannya. Lelaki itu mengangguk.
"totalnya jadi 370ribu kak"Lelaki berkemeja hitam dengan ransel dipunggungnya itu memberika uang 400ribu pada mba kasir disana.

"terimakasih", Lelaki itupun keluar toko buku, matanya mengedarkan pandangan mencari sosok Larina. Saat matanya menemukan Larina ia berlari kecil menghampiri Larina.

"Assalaamu'alaikum"ucapnya.
"wa'alaikumussalam"jawab Larina yang terkejut dengan suara tiba-tiba milik seorang lelaki.
"afwan ukhty, ini bukunya untuk ukhty saja"belum hilang rasa terkejutnya Larina semakin terkejut dengan sikap lelaki tidak dikenal didepannya.
"bukannya akhy juga butuh yah?"tanya Larina
"saya sudah baca dan mencatatnya. Ambil saja untuk tugas ukhty"ucap lelaki itu begitu sopan dan lembut.
"saya beli saja yah akhy"ucap Larina lagi sebab merasa tidak enak hati dengan lelaki didepannya ini.
"tidak usah, pakai saja. Saya duluan, Assalaamu'alaikum"pamit lelaki itu membuat Larina menjawab salamnya tanpa mengalihkan tatapannya pada lelaki yang semakin menjauh itu.

Jujur saja Larina sedikit terkejut ditambah lelaki itu begitu sopan, lembut dan sangat menjaga pandangan, tanpa ia sadari senyuman kecil tercetak di wajahnya.

*****
Assalaamu'alaikum warrahmatullahi wabbarakatuh.
Terimakasih sudah mau membaca cerita pertamaku ini. Semoga menghibur dan mendapat banyak pelajaran.
Beri dukungan kalian agar saya semakin bersemangat melanjutkan cerita..☺☺🙏🙏

Dear ImamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang