"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah wanita shalehah. (HR.Muslim)"
***
Jam sudah menunjukan pukul 7:40 Larina baru saja sampai di kampusnya, memarkirkan motor dan berjalan menuju kelasnya.
"kak Saffa!" Larina menoleh saat namanya dipanggil. Tersenyum menyambut gadis bernama Raisa itu dengan hangat.
"bareng yuk kak hehhe" Raisa menggandeng lengan Larina sedangkan Larina mengangguk tersenyum dan merekapun berjalan menuju kelas."kak.. Kak Saffa suka pergi ke kajian yah?"tanya Raisa.
"mmm.. Kalau lagi ada aja sa soalnya gak selalu setiap minggu ada"jawabnya.
"aku kepengen hadir juga kak, bete tau dirumah aja kalau libur"tutur Raisa.
"ayo.. Nanti kalau ada kak Saffa W.A kamu yah"ucap Larina disambut anggukan dan senyuman Raisa.
"ohiyah kemarin pak Alfaro sama Aisyah hadir loh di kajian Masjid At-Taqwa" ucap Larina.
"yang bener kak?, kok kak Saffa kenal sama Aisyah?"tanya Raisa heran.
"kemarin baru kenal"jawab Larina.
"oooouuhh.. Kenapa mereka gak aja aku sih? Sebel" kesal Raisa memanyunkan bibirnya membuat Raisa tersenyum.
"gak apa-apa nanti ikut" ucap Larina lembut membuat Raisa tersenyum.***
@SyaqarHouse
"ih kak Al aku ikuuuuttt" kekeh seorang gadis yang sejak tadi mengekori Alfaro berjalan menuruni tangga.
"ikut kemana si dek?"tanya Alfaro dengan sabar seraya mengancingkan lengan kemejanya.
"ke kampus kakak dong kemana lagi" jawab Aisyah.
"ngapain? Kamu kan sekolah" ucap Alfaro duduk di kursi meja makan untuk memulai sarapan.
"mau liat calon kampusku kak, sekalian mau ketemu kak Larina"jawab Aisyah yang ikut duduk kursi samping Alfaro. Sedangkan Alfaro diam saja tidak menggubris seraya tangannya mengambil nasi goreng yang sudah dimasaki sang ibu."kakaaaakkk" rengek Aisyah.
"ada apa sih dek? Ganggu kakak lagi sarapan aja, mening kamu ikut sarapan"ucap sang Ibu yang keluar dari dapur membawa dua gelas susu untuk kedua anaknya.
"ini ummi, adek pengen ikut kakak ke kampus gak tau mau ngapain"ucap Alfaro memulai melahap nasi gorengnya.
"ngapain sih dek ikut kakak emang gak sekolah?"tanya sang ibu yang ikut duduk dikursi meja makan.
"adek bete ummi dirumah, kan hari ini sekolahku libur karena guru-guru mau rapat. Boleh yah ummi"rengek Aisyah.
"yah tanya kakakmu"balas sang ibu.
"kak Aaaalllll.. Boleh yah, janji deh Aisyah gak nakal dan gak kemana-mana"ucapnya.
"nanti kamu disana ngapain dek, kan kak Larina juga ada kelas"ucap Alfaro.
"bisa tunggu di kantin atau perpus kak"jawab gadis itu.
"Larina siapa dek?"tanya sang ibu yang penasaran sebab untuk pertama kalinya ada nama wanita asing yang dibawa oleh kedua anaknya.
"temen baru Ais mi, ketemu di kajian, cantik banget loh mi, anggun, bercadar Ais pengen deket kak Larina mau tanya-tanya tentang Islam mi. Kak Larina juga mahasiswi kak Al. Yah kan kak Al?" tanya Aisyah menoleh ke arah Alfaro yang tiba-tiba tersedak nasi goreng hingga membuatnya terbatuk.
"ohyah kak? Kok gak cerita?"tanya sang ibu mengintrograsi putranya."buat apa sih mi cerita? Kan cuma mahasiswi kakak aja"ucap Alfaro.
"iyah juga sih kak, ummi ikut deh mau tau juga orangnya yang mana" ucapan sang ibu membuat mata Alfaro terbuka lebar karena terkejut.
"yeeeyyy.. Ayo ummi nanti pulang kita bisa mampir ke mall"ucap Aisyah senang.
"aduuhh kalian mau ngapain kekampus kakak emangnya mau piknik?"ucap Alfaro yang mulai pusing dengan jalan pikiran kedua wanita yang sangat ia cintai itu.***
Mobil hitam itu berhenti diparkiran kampus Islamic Centre. Alfaro dan kedua wanita cantiknya itu turun dari mobil. Beberapa mahasiswa dan mahasiswa berbisik-bisik melihat mereka bertiga, ada pula yang menyapa Alfaro dan disambut hangat olehnya. Alfaro menahan malu sebab ibu dan adiknya itu ikut ia ke kampus tidak tahu ada urusan apa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Imam
SpiritualSebuah kisah cinta sederhana, sebuah Penantian yang diiringi do'a, menanti sebuah cinta diatas RidhoNYA. kelak cinta itulah penentu masa depanmu di dunia juga di akhirat.