5

34 4 0
                                    

"Kamu tidak akan tahu bagaimana rasanya mengagumi seseorang dalam diam"
_Larina Syarania Saffa_

***

Pagi itu dunia kembali disibukkan dengan orang-orang yang hilir mudik untuk beraktifitas meski hari adalah hari dimana orang-orang bisa beristirahat atau sekedar berlibur. Tetapi beberapa diantara mereka masih ada yang harus bekerja.
Karena ini adalah hari minggu dimana Larina libur kuliah dan bekerja, minggu itu ia habiskan untuk bersih-bersih dirumah sebab pukul 09:00 nanti ia akan menghadiri kajian ceramah Ustadz yang dikenal Ustadz anak muda jaman sekarang, yaitu Ustadz Hanan Attaki. Beliau akan mengisi kajian disalah satu masjid di kota Larina.

"bu.. Ina hari ini ada kajian di Masjid jam sembilan nanti. Ijin keluar yah bu" Ucap Larina menghampiri ibu nya yang sedang memasak sarapan.
"iyah, hati-hati yah nak jangan malam-malam pulangnya"
"insyaAllah bu" Larina tersenyum membalas ssnyuman ibunya. Ia hanya memiliki ibunya saja, sedangkan ayahnya meninggal sejak ia duduk dibangku SMP akibat kecelakan. Saat ayahnya hendak pulang mengantar sekolah Larina, tiba-tiba ada mobil yang menabrak sepeda motor milik ayahnya, dan membuat kecelakaan itu mengakibatkan meninggalnya sang ayah.

Jadilah Larina hidup hanya berdua dengan ibunya.
Membiayai sekolahnya bersama ibunya dari hasil jual kue, syukurlah ibunya pandai membuat kue hingga di sukai orang.

***

"Assalaamu'alaikum. Ina udah siap belum, ayo kita otw ke kajian"
_Vina_

"Wa'alaikumussalam, iyah Vin, aku lagi pakai kerudung ini. Bentar yah"
_Larina_

"oke jangan lama-lama yah shalehah. Nanti aku bulukan"
_Vina_

"iyah, Vina cantik"
_Larina_

***

@Masjid At-Taqwa

Pukul 08:30, Larina dan sahabatnya Vina baru saja sampai di Masjid At-Taqwa. Memarkirkan motor dan menaruh helm.
"udah rame Na, masih muat gak yah didalem" Ucap Vina melihat sekeliling Masjid yang sudah ramai dengan jama'ah yang hadir.
"coba aja yuk masuk, cepetan makanya" ucap Larina menarik pelan tangan Vina memasuki pekarangan Masjid.

Mereka pun masuk kedalam Masjid memang sudah penuh sekali dengan jama'ah bagaimana tidak, pasti mereka ingin duduk paling depan untuk melihat dan mendengar isi ceramah lebih fokus.

Ketika ada ruang kosong didepan, dengan cepat Larina menarik pelan tangan Vina untuk mengikutinya. Tidak lupa mereka mengucapkan salam dan permisi pada jama'ah yang sedang duduk disana.

Larina tersenyum senang saat ia dan Vina sahabatnya duduk didepan cukuplah sekedar melihat dan mendengar lebih fokus isi kajian hari ini. Larina menyiapkan buku dan pulpen untuk mencatat isi kajian.

"Assalaamu'alaikum permisi kak, boleh gak aku duduk disini?" Larina menoleh saat ada yang menyapanya, dilihatnya seorang gadis kecil sekitar usia 17 tahun menghampirinya dan Vina.
"Wa'alaikumussalam, silahkan dek duduk aja disini" jawab Larina.
"iyah duduk aja bareng kita" ucap Vina.
"terimakasih kak. Sebenarnya aku kesini sama kakak, ibu gak mau ikut karena tema kajiannya untuk anak muda hehe" Gadis bergamis pink dengan jilbab senada itu tersenyum menjelaskan.
"terus kakakmu?"tanya Vina.
"kakak di shaf ikhwan kak"jawab gadis itu.
"oh kakak kamu laki-laki" ujar Vina.
"iyah kak, kakak-kakak siapa namanya?"tanya gadis itu.
"Kakak Vina, ini Kak Larina" jawab Vina. Larina hanya tersenyum lembut menanggapi gadi kecil itu.
"nama saya Aisyah Rahma Shaqqar kak" ucap gadis bernama Aisyah itu.
"namanya mirip pak Alfaro. Eh loh kok aku?" Larina menggeleng pelan membuat Vina bertanya.
"kenapan Na? Pusing yah?" tanya Vina..
"gak kok hehehe" jawab Larina. Tidak lama Ustadz Hanan pun tiba dan duduk ditengah-tengah jama'ah. Judul kajian kali ini ialah "Jika kamu mencintai seseorang maka khitbahlah"

Dear ImamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang