Dear Imam!

34 3 0
                                    

_Dear Imam_

Dear Imam..
Aku hanya bisa berdo'a dan memantaskan diri agar kelak aku layak untukmu.
Dear Imam..
Keberadaanmu yang kelak penentu pintu syurga dan nerakaku.
Dear Imam..
Meminta pada Sang Pemilik Hati agar kelak aku ditemukan olehmu yang baik.
Dear Imam..
Kelak jika aku sudah berada disisimu ajarilah aku untuk menjadi istri yang shalehah, istri yang dirindukan syurga.
Dear Imam..
Aku memang tidak tahu siapa dirimu, bagaimana sifatmu, dimana kamu bahkan wajahmu.
Yang aku tahu Allah sangat adil dalam memilihkan pendamping hidup.
Dear Imam..
Sesungguhnya aku masihlah takut dengan adanya orang asing dalam hidup ku, tetapi karena kamu kelak menjadi imamku maka ajarilah aku perlahan-lahan untuk menerimamu dalam hidupku.
Dear Imam..
Semoga kelak aku dipertemukan denganmu yang baik oleh Allah.
Semoga kita dipertemukan di tempat yang indah di waktu yang baik.
Aamiin...

_Larina Syarania Saffa_ _21.07.20_

***

Keluarga yang dihuni oleh seorang ibu dan kedua anak nya sedang menikmati sarapan sebelum beraktifitas.

"Kak?"panggil sang ibu.
"kenapa mi?"
"kapan kakak mau menikah?, sudah 26 tahun loh kak"
"yah Al juga mau mi menikah tapi Al belum punya pilihan yang pas mi"
"biar ummi carikan"
"uhuk..uhuk.."seketika Alfaro tersedak saat mendengar sang ibu berniat mencarikannya istri.
"makannya pelan-pelan kak"ucap Anggun. Al meminum air putih didepannya.
"habis Al kan kaget ummi bilang gitu"
"yah habis ummi gemes sama kamu Al, udah lulus sarjana, jadi dosen pun sudah. Usia sudah 26 tahun belum menikah. Umimu ini kan sudah kepengen nimang cucu kak"
"mi jodohkan saja sama kak Larina" ceplos sang adik Aisyah yang membuat Alfaro menoleh terkejut dan menatap tajam Aisyah yang justru tersenyum manis padanya.
"akh.. Bener kamu syah, umi juga berencana mau jodohin kakak sama kak Larina" ucap Anggun yang membuat Alfaro lebih terkejut lagi.

"umi kok ngomong gitu?"
"insyaAllah dia wanita baik kak, umi lihat dia akhlaknya baik, sopan, agamanya baik, bercadar pula, lembut. Kamu mau cari yang kaya apa lagi Al"ucapan sang ibu tidak bisa ia jawab memang semua yang diucapkan ibunya itu benar. Larina adalah wanita baik seperti ucapan sang ibu.
"kalau kamu setuju nanti umi lamarkan dia untuk kamu"
"Al coba istikharah dulu yah mi" Anggun mengangguk seraya tersenyum lembut.
"udah kak sama kak Larina aja, Ais setuju banget kalau punya kakak ipar seperti kak Larina uuu bisa diajak curhat" Aisyah tersenyum pada Alfaro yang ikut tersenyum.

***

@kampus

"hari ini hanya... Larina Syarania Saffa saja yang tidak masuk?, apa ada kabar darinya?"tanya Alfaro kepada para mahasiswa dan mahasiswinya dikelas.
"saya denger sih ibunya sakit pak"Ucap teman disebelah kursi tempat Larina duduk, Alfaro mengangguk paham. Pelajaranpun di mulai.

***

Tatapan gadis bernama Larina itu masih terlihat sedih setelah kepergian sang ibu tercinta kepangkuan Sang Khaliq satu minggu lalu. Membuat Larina tidak masuk kuliah selama satu minggu pula. Membuat Alfaro diam-diam mencarinya dan membuat hati lelaki tampan itu rindu. Entahlah hanya melihat wanita bernama Larina itu saja bisa membuat hatinya tenang dan damai bahkan melupakan Zahra gadis yang selama ini dicintainya. Tatapan mata yang lembut dan menenangkan itu, suara yang membuat hatinya bergetar itu sudah satu minggu tidak dilihatnya. Ingin bertanya pada Raisa sepupunya tapi ia malu.

Dan tibalah saat sepasang mata Alfaro menangkap sosok gadis mungil berjalan menunduk sendiri dikoridor kampus. Membuat Alfaro bernafas lega sebab ia kira gadis itu berhenti kuliah. Tetapi ada sisi Alfaro yang marah entah kenapa ingin bertanya kemana saja gadis itu menghilang.

Dear ImamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang