03. DEAR YOU || KIM DOYOUNG

21 4 0
                                        

☁️Happy Reading☁️

-Dear you kim doyoung-


Kriettt...

"Eh, Astaghfirullah! Kak Doyoung lagi ngintipin siapa?!"

Doyoung menoleh, "Anu dek, lagi liatin dia." Lalu Doyoung menunjuk kearah Mina yang sedang menulis sebuah cerita pada buku diary miliknya.

"Itu namanya Minha, kenapa? Suka, ya? Tapi dia itu orangnya tertutup banget, senyum aja gak pernah. Sebenernya kita juga lagi cari tau tentang dia, but? Hasilnya selalu nihil." ungkap Jinny.

"Oh gitu, yaudah kalian masuk kelas gih." titah Doyoung.

Jinny kembali mengangguk, "By the way anyway pacar gue mana, kak?" tanya Jinny lagi.

"Taeyong? Palingan lagi nemenin Renjun boker, haha." jawab Doyoung seraya tertawa ria.

Jinny mengernyitkan dahinya, "Krik banget, njir."

___

"Mina, cantik! Nanti kita kerja kelompoknya di rumah lo, ya?" Tanya Nira seraya menggantungkan lengannya pada lengan Mina.

Mina menoleh, namun setelah itu ia kembali menjalankan aktivitasnya, yaitu menulis. "Hyuna, Jaemin, Jinny, Seulhee, Chenle! Kita dibolehin dong ke rumah Mina, pokoknya nanti kita harus ke Supermarket dulu!" semua mengangguk, mereka sangat setuju dengan pernyataan Nira.

Dalam perjalanan, mereka hanya mengikuti Mina dari belakang. Lelah? Tentu.

Chenle mendengus kesal, "Kenapa gak naik mobil aja? kan enak gak usah keringetan sama capek, kayak gini." Ungkap Chenle seraya melipatkan kedua lengannya.

"Kebiasaan naik mobil sih, lo." Ujar Seulhee dengan wajah meledek dan hal itu menbuat Chenle sedikit kesal, ia sangat lelah berjalan belasan kilometer dari sekolah.

Saat sudah sampai, mereka semua segera duduk. Because? Tired.

"Lo, ngekost? Orang tua lo kemana, Na?" Tanya Chenle dengan wajah yang tampak bingung. "Chenle mah banyak tanya." Ketus Hyuna.

"Orang tua lo kemana?" Tanya Chenle lagi.

"Iya, dan gue gak punya orang tua." Semua mata tertuju pada Mina. Mereka semua senang, karna ini pertama kalinya Mina mengungkapkan sesuatu tentang dirinya.

Mina tak menggubrisnya, ia justru pergi ke kamar kecil. Untuk apa? Entahlah.

Saat Mina sudah tak ada, Nira segera membuka tas milik Mina. Dan dia menemukannya, Nira menemukan buku diary milik Mina.

Sedikit lancang memang, tetapi hanya itulah satu-satunya cara agar mereka mengetahui apa yang disembunyikan oleh Mina. Perempuan tersebut segera memotretnya, lalu mengembalikan buku diary itu pada tas Mina.

"Eh, sebenernya tuh tadi gue liat Mina. Dia lagi di bully sama kak Sherine, nih tadi sempet gue foto." Ucap Jinny sembari menunjukkan sebuah foto pada teman-temannya.

"Gue denger-denger sih, katanya pacar kak Sherine suka sama Mina, namanya Yangyang." Timpal Hyuna.

Semuanya saling tatap menatap, "Yangyang bukannya seangkatan sama kita? Kok pacaran sama Sherine yang udah kelas 12 sih, anjir?" Tanya Nira bingung.

Tak ada jawaban, mereka bingung harus menjawab apa.

___

"Anak haram gak pantes sekolah disini! Enyah lo, sana!!" Teriak Sherine seraya mendorong tubuh mungil Mina hingga tersungkur. Namun Mina tak menggubrisnya, ia hanya diam tak berkutik.

Kesal karna tak ada perlawanan, Sherine segera menyiram Mina dengan air. Setelah itu teman-teman Sherine melemparkan telur serta tepung pada Mina.

Ramai? Tentu saja. Semua murid berteriak menggunakan kata-kata yang tak pantas diucapkan pada Mina. Sherine tersenyum licik, "Eh, anak haram! Inget ya, gue ga akan ngelepasin lo begitu aja."

Seketika itu, perut Mina ditendang sangat kuat oleh Sherine, Mina hanya meringis kesakitan tanpa mau menatap wajah Sherine. Karna Mina tahu, melawan seekor anjing hanya akan membuat dirinya lelah.

Sherine melayangkan tangannya, ia sangat ingin menampar wajah Mina. Namun seseorang mencekal lengan Sherine, "Doyoung?!"

Lelaki tersebut melepaskan cekalan pada lengan Sherine dengan sedikit kasar. "Lo punya otak kan? Seharusnya lo itu mencontohkan yang baik buat adek-adek kelas lo, bukannya malah sok jagoan kayak gini. Jangan rusak kecantikan lo, cuma gara-gara kelakuan lo." ucap Doyoung seraya menatap Sherine dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

Lalu, Doyoung menuntun Mina dari keramaian dengan sangat hati-hati. Mereka memang belum saling mengenal, tapi percayalah, Doyoung adalah lelaki yang mempunyai hati nurani.

"Kebetulan nanti sore gue mau futsal, lo pake baju olahraga punya gue aja. Tunggu bentar ya, gue ambilin." Lelaki yang baru saja menolong Minapun berlari untuk mengambil baju olahraga miliknya.

Melihat bagaimana Doyoung memperlakukan dirinya dengan sepenuh hati, Mina tersenyum ..., lalu menangis.

-bersambung-

⭐⭐⭐
don't forget to follow my Instagram
@renjuniexzl
@katabiruuuu

DEAR YOU || KIM DOYOUNG ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang