BARU saja Yuta membuka pintu ruangannya, namun pekikan sudah keluar dari belah bibir ketika merasakan kepalanya di hantam oleh sesuatu yang keras. Yuta mendelik, menatap Taeyong yang memegang erat tas berwarna hitam yang baru saja menyapa kepala Yuta dengan cukup kuat.
"I-itu sakit!" ujar Yuta tidak terima, ia menaruh kedua tangan di depan dada dan berlari masuk untuk berlindung di belakang meja kerjanya, "ya! Ya! Lee Taeyong!"
Iris hitam Taeyong menatap lekat pada Yuta dengan dendam yang membara, ia menghampiri si lelaki berdarah Jepang dan membanting tas di atas meja. Masih tidak percaya bahwa Nakamoto Yuta yang ternyata memberikan kunci cadangannya ke tangan Jung mesum Jaehyun. Demi Tuhan Taeyong tidak bisa tidur setelah Jaehyun melecehkannya tadi malam, ia merasa waspada setiap detik!
"Kau bajingan sialan!" teriak Taeyong penuh emosi, wajahnya memerah karena amarah, "kau menjualku pada manusia cabul itu?! Kembalikan Mark!! Kau memprovokasi adikku!"
Yuta meringis dan melangkah mundur hingga punggungnya menempel di dinding. "Taeyong, dengarkan akuㅡ"
"UNTUK APA AKU MENDENGARKANMU?!" potong Taeyong cepat, sama sekali tidak memberikan kesempatan berbicara untuk Yuta, "apa kau tahu apa yang terjadi semalam?! Aku di perkosa! Sudah kuduga kau memang tidak memiliki otak! Bagaimana bisa kau membiarkanku tinggal dengannya, kau tidak waras! Carikan aku apartemen baru!"
Sebenarnya Yuta tidak tahu apa yang Taeyong bicarakan. "Ya," ia mendesah pelan. "Apa kau rapper?"
Taeyong melebarkan bola mata dan meraih tempat pensil di meja Yuta, bersiap melemparkan benda tersebut pada wajah sepupunya bila di perlukan. Sungguh, Taeyong benar-benar tidak habis pikir! Yuta memang selalu memancing emosinya, apa lelaki berdarah Jepang itu ingin Taeyong mati muda karena darah tinggi?!
"Taeyong-ah," nada suara Yuta melembut, ia tersenyum kecil, berusaha untuk bernegosiasi. "Jung Jaehyun adalah pemegang saham terbesar di agensiku, ia bisa kapan saja menjual saham tersebut dengan harga murah dan membuat saham di perusahaanku hancur! Hanya kau satu-satunya harapanku, bila perusahaanku bangkrut, kau tidak akan mendapatkan uang dan di pecat!"
Taeyong menghirup napas dalam lalu melemparkan tempat pensil di tangannya pada dada Yuta; membuat si lelaki berdarah Jepang itu beteriak kesakitan. Bukan urusan Taeyong jika perusahaan Yuta bangkrut!
"Banyak perusahaan yang ingin merekrutku!"
Yuta meringis dan mengusapi dadanya. "Tidak jika Jung Jaehyun memerintahkan mereka untuk tidak menerimamu. Come on, kau tidak tahu seberapa berkuasanya ia di dunia bisnis!"
Mendengar itu Taeyong berteriak penuh kekesalan dan mengacak surai hitamnya, tidak mempedulikan bahwa sore ini ia harus menghadiri pemotretan di perusahaan Jung Jaehyun. Sementara Yuta sudah menatap Taeyong dengan ngeri, lelaki cantik itu terlihat tidak waras.
Yuta penasaran, apa semalam Jaehyun benar-benar memerkosa Taeyong? Sial, si Jung itu mengambil langkah terlalu cepat.
Napas Taeyong terengah. "Bisakah kau mencarikan orang lain untuk si Jung sialan itu?! Aku tidak mau berurusan dengannya!"
Yuta menggeleng. "Jaehyun benar-benar sudah menandaimu, jadi, kau tidak akan bisa lepas dariㅡ"
"SIALAN, INI SEMUA KARENAMU!"
Setelah mengatakan itu Taeyong berlari menerjang Yuta dan memukul seluruh tubuh si lelaki berdarah Jepang tersebut, membuat Yuta mengaduh; berteriak kesakitan. Masa bodoh, Taeyong benar-benar kesal setengah mati! Ia harus melampiaskan kekesalannya karena itu adalah ide Yutaㅡmembuat Jaehyun tinggal di apartemennya selama satu minggu ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Casanova《Jaeyong》✔
Fanfiction[Romance] [M] Jung Jaehyun; CEO in Jung Corp, who had the nicknameㅡcasanova. •BXB || YAOI || HOMO || GAY •Jung Jaehyun x Lee Taeyong •Don't read if u don't like