RASA dingin dan basah yang menyapa puting susu membuat Taeyong melenguh pelan di dalam tidur. Tangannya bergerak, menyentuh helaian rambut milik seseorang yang kini sibuk memainkan lidah di puting susu Taeyong. Perlahan kelopak mata si lelaki cantik terbuka, ia mengigit bibir bawah dan melenguh, kepala Taeyong menunduk, selama beberapa saat ia tertegun.
Jaehyun terkekeh pelan, ia mendekap erat pinggul Taeyong. Entah, namun saat matanya terbuka lima menit laluㅡfokus Jaehyun jatuh pada puting susu Taeyong yang terpampang di hadapannya. Lalu tanpa ragu Jaehyun merendahkan tubuh, menenggelamkan wajah di dada hangat Taeyong dengan lidah yang bergerak di puting si lelaki bermarga Lee.
Padahal keduanya sudah menghabiskan waktu semalaman, saling mendesahkan nama satu sama lain, namun hal tersebut seolah tidak akan pernah cukup. Karena nyatanya, Jaehyun menyukai setiap interaksi yang ia buat bersama Taeyongㅡterlebih ketika ia menyentuh tubuh si lelaki cantik. Rasanya seperti Jaehyun ingin terus melakukan hal ini setiap saat.
"Jaehyun.." Taeyong meringis ketika Jaehyun mengigit kecil puting susunya menggunakan taring, "j-jam berapa sekarang? Aku harus berangkat kerja, uhngh h-hentikan.."
Tubuh Taeyong bergetar, tanpa sadar tangannya mendekap erat kepala Jaehyun, seolah memberikan lampu hijauㅡmenyuruh si lelaki tampan memperdalam kuluman di puting susunya. Rasanya menggelitik, perut Taeyong seolah di aduk, ia bergelinjang dan memekik pelan ketika Jaehyun memberikan hisapan kuat.
Demi Tuhan, Taeyong masih bisa merasakan sakit dan ngilu di bagian belakang tubuh, milik Jaehyun tidak bisa di bilang kecil! Itu terus memenuhi lubang analnya semalaman penuh, Taeyong ingin beristirahat tapi Jaehyun pasti tidak akan membiarkannya memejamkan mata terlalu lama. Sialnya, Taeyong merasa bahwa ia mulai menyukai sentuhan Jaehyun; seperti Taeyong baru saja menemukan narkotika yang bisa membuatnya menjadi pencandu.
"Sekuat apapun kau menghisapnya, sesuatu tidak akan keluar dari sana!" seru Taeyong kesal, ia yakin bila putingnya pasti bengkak karena ulah Jaehyun!
"Tidak masalah, aku menyukainya." gumam Jaehyun pelan, ia memutarkan lidahnya di sekitar puting susu Taeyong, "tidak perlu bekerja hari ini, aku ingin mengajakmu ke pusat perbelanjaan. Ada sesuatu yang ingin kau beli?" ia mengecup lembut dada Taeyong dan mendongak, menatap wajah si lelaki cantik dari bawah.
Taeyong mengulum bibir, sesuatu yang ingin ia beli? Tentu saja ada! Kini Taeyong jadi mengingat tentang kontrak yang mereka tanda tangani, Jaehyun wajib membiayai hidupnya; memberikan semua yang Taeyong inginkan.
Mata keduanya bertemu, untuk sesaat Taeyong terpesona dengan paras Jaehyun yang rupawan. Tapi sekali lagi, mereka hanya terikat kontrak selama dua bulan, setelah itu Taeyong bisa kembali ke kehidupan lamanya. Ia tidak bisa membiarkan dirinya jatuh pada pesona Jaehyun, lelaki bermarga Jung itu adalah CasanovaㅡTaeyong can't deal with it.
Jaehyun tersenyum kecil, ia meraih tengkuk Taeyong, mengecup bibir tipis si lelaki cantik dan memberikan kuluman di bibir bawah serta bibir atas Taeyong. Rasa bahagia memenuhi dada Jaehyun, pada akhirnya ia bisa menaklukan Taeyong; walaupun di awal itu tidak mudah. Namun ayolah! Ia adalah Jung Jaehyun, dan sekali lagi, Jaehyun selalu bisa mendapatkan apa yang ia inginkan tanpa terkecuali.
Tubuh Taeyong terdorong ke belakang secara perlahan, Jaehyun berada di atasnya, mencumbu bibirnya tanpa henti dengan tangan yang meremas kedua bongkah pantat Taeyongㅡmelebarkan kaki si lelaki cantik dan menempatkan dirinya sendiri di tengah-tengah Taeyong.
"Sekali lagi," gumam Jaehyun pelan, ia menggesekkan kejantanannya di belahan pantat Taeyong. "Setelah itu aku akan membelikan semua yang kau inginkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Casanova《Jaeyong》✔
Fanfiction[Romance] [M] Jung Jaehyun; CEO in Jung Corp, who had the nicknameㅡcasanova. •BXB || YAOI || HOMO || GAY •Jung Jaehyun x Lee Taeyong •Don't read if u don't like