Part 3

77.1K 9.8K 1.8K
                                    

TAEYONG membuka pintu apartemen mewahnya dan melempar tas ke atas sofa. Ia menghirup napas dalam, mencoba untuk tidak meledak karena baru saja melakukan pemotretan dengan pakaian yang cukup terbuka; memperlihatkan pinggul ramping serta perut datarnya. Padahal Taeyong yakin pakaian itu tidak ada di dalam daftarㅡsebelumnya, ya sebelum Jung Jaehyun sialan datang mengawasi.

"Oh Hyung, kau pulang?" sapa seorang lelaki dengan rahang tegas dan bibir tipis, Adik kandung dari seorang Lee Taeyong, "aku membeli sup abalon, Hyung sudah makan?"

"Belum!" seru Taeyong yang kini berjalan menghampiri Adik tampannya, ia merangkul bahu sang Adik; memberi pelukan, "Hyung lelaaaah~"

Mark Lee, Adik kandung Taeyong tersenyum kecil sembari memberikan usapan lembut pada punggung sang Kakak. Ia tahu bahwa Taeyong bekerja keras di bidang modeling untuk menghidupinya, dan Mark bersyukur dengan hal tersebut.

Mereka tinggal berdua di apartemen sementara Ibu dan Ayah mereka tinggal di Busan bersama Nenek serta Kakek. Taeyong dan Mark memilih untuk merantau ke Seoulㅡberniat memperbaiki masalah keuangan. Saat ini Mark berada di semester tiga, universitas Seoul, kuliahnya di biayai oleh Taeyong.

"Bagaimana pemotretan hari ini Hyung?" tanya Mark lembut, ia sangat menyayangi Taeyong melebihi apapun. Karena selama ini hanya Taeyong yang mempedulikan Mark.

Taeyong menipiskan bibir, kepalanya pening bila sudah memikirkan tentang pemotretan. Apakah Yuta tidak bisa membantu?! Sungguh, Taeyong tidak ingin bekerja di perusahaan Jaehyun, ia sangat muak bertemu lelaki cabul sialan itu. Taeyong heran, apakah Jaehyun tidak memiliki orang lain untuk di ganggu? Kenapa harus menganggu Taeyong?!

Menghela napas dalam, Taeyong melepaskan pelukan dari leher Mark dengan bibir yang mencebik. "Ini sangat menyebalkan sungguh, dengarkan Hyung ya?!"

Mark mengangguk dengan senyum geli di wajah. Taeyong selalu terlihat menggemaskan bila sudah bercerita, Mark yakin pasti ada yang menganggu Hyung nya itu. Karena saat ini Taeyong memasang ekspresi wajah yang terlihat sangat kesal.

"Kau tahu kan Hyung bekerja sebagai ambassador dari perusahaan terkenal? Jung Corp, uang yang Hyung hasilkan juga sangaaaaaat banyak! Tapi coba kau pikirkan, CEO pemilik perusahaan itu sangat cabul! Namanya Jung Jaehyun, dia memang tampanㅡsangat tampan, seperti sosok yang baru saja keluar dari buku dongeng. Tapi kelakuannya sangat minus! Ini gila, hari pertama Hyung bekerja di perusahaannya, dia sudahㅡ"

Mata Mark menyipit, ia memasang cengiran polos. Taeyong terus bercerocos tanpa henti dan Mark sedikit pusing mendengarkan cerita Hyung nya itu. Ia tahu bahwa Jung Corp adalah perusahaan yang sangat besar, bahkan sangat sulit menjadi model dari perusahaan tersebut.

Taeyong berdecak dan mengalihkan pandangan. "Hyung sangat kesal, sangat sangat sangat kesal! Tidak bisakah kau membantu Hyung membujuk Bakamoto sialan itu?! Dia sangat menyayangimu!" serunya berapi-api.

Mark menggembungkan sebelah pipi. "Memang Hyung sangat menderita ya?"

"SANGAT!"

"Baiklah, aku akan mencoba berbicara pada Yuta Hyung nanti, tapi aku tidak tahu itu bisa berhasil atau tidak." ujar Mark yang kini menepuk pelan bahu Taeyong, "sebaiknya Hyung makan terlebih dahulu, aku harus mengerjakan tugas yang belum selesai."

Taeyong mengangguk antusias, ia memberikan kecupan lembut di pipi Mark. "Terimakasih Morklii!"

"Huum." setelah itu Mark berjalan masuk ke dalam kamarnya, ia harus mempresentasikan tugas di depan kelas besok pagi. Sedikit menyebalkan karena Mark mengerjakan tugas seorang diri padahal ia memiliki teman satu kelompokㅡSeo Haechanㅡyang sangat tidak berguna!

Casanova《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang