Calla Panthea👇
Barta Alit Narendra👇
Kalau ada typo ingetin yah, dan Happy Reading ...
•
Hujan mengguyur ibu kota sejak tiga jam lalu.
Mie instan dengan kuah mengepul, susu cokelat, selimut tebal dan sebuah laptop yang menayangkan kartun favoritnya menjadi teman Calla pagi ini.
Calla menguap untuk yang kesekian kali. Bajunya masih sama seperti semalam. Calla belum mandi.
Baginya, mandi dua kali di akhir pekan adalah tindakan pemborosan air dan hanya menambah tumpukan baju kotor saja.
"Spongebob bego emang kalau udah ketemu Patrick," gumam Calla sembari menggaruk rambutnya yang belum disisir sejak bangun tidur.
Jam menunjukan pukul sebelas tetapi tirai putih yang menuntupi jendela masih tertutup rapat menyisakan suara rinai hujan dengan konstan.
"Cel, udah ketemu belum kunci kosnya?"
"Belom bangSat. Ish, udah cari di mana-mana kaga ada. Apa tuyul yang ngambil ya?" Benda pipih itu ia apit di antara telinga dan bahu sementara kedua tangannya kembali membuka tas memeriksa siapa tahu kemarin ia kurang teliti dalam mencari.
Terdengar suara decakan dari sebrang. "Lo pikir tuyul doyan begituan? Lagian, dikit-dikit lupa mulu kebanyakan makan pantat ayam tuh!"
Calla memutar bola matanya malas. Apa hubungannya pantat ayam dan pelupa?
"Siapa tahu tuyulnya udah berubah profesi ya, kan? Btw, gue kaga pernah makan pantat ayam kalau-kalau lo lupa yah, bangSat."
Calla menggaruk kepala saat tidak menemukam keberadaan kunci tersebut. Beruntung Ibu kos memiliki kunci cadangan. Kalau tidak, mungkin pagi ini ia tertidur di teras kos.
"Makanya diinget-inget coba."
"Namanya lupa tuh, ya nggak inget loh."
"Dihilangin coba tuh sifat pelupanya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BARTA
ChickLit[ Family Series ] Orang bilang, Calla Panthea adalah perempuan gila. Cita-cita perempuan itu hanya dua. Pertama, hobi tidur tapi ingin cepat wisuda. Kedua, menikah dengan dosen pujaan hati dan melakukan poliandri dengan kating tampan yang punggungny...