Saat pukul 7 .00 itu biasanya adalah hari dimana murid -murid pada bangun dan bersiap2 untuk kesekolah pada umunya.beda dengan murid yg bernama aliysa ini ia tak pernah bertemu matahari saat membuka mata di pagi hari
Ya tentu saja karna saat jam 4 subuh semburan air sudah membasahi wajahnya.siapa lagi kalo bukan ibu tiri yg seperti manusia iblis baginya.
Alisya harus bangun jam 4 subuh untuk membersihkan rumah ,mencuci baju, dan memasak untuk manusia keji yg telah mengasuh sekaligus menyiksanya selama bertahun tahun.Rumah yg besar bak istana itu bagaikan lembah penyiksaan yg harus ia pijaki dalam hidupnya.
Alisya adalah seorang murid yang menduduki kelas 2 sma.
Dia mempunyai adik tiri yang bernama gesya yg tak kalah kejamnya dengan ibu tiri nya..
Dan baginya semua manusia di dunia ini adalah makhluk pembohong ..ia mulai beranggapan begitu semenjak orang tuanya yg telah meninggal semenjak ia kecil, terutama ayah nya.
Setelah ibunya meninggal ayahnya adalah satu2 nya harapan untuk menggapai mimpi nya .dan ayahnya adalah satu2 nya manusia terakhir yg bisa dia beri kepercayaan .ayahnya selalu suka menjanjikan janji2 manis yg menurutnya menjijikkan sekarang.ayahnya pernah berjanji untuk selalu mengusap rambutnya di pagi hari, memberi senyuman saat ia membuka mata, dan yg akan membimbingnya sampai dapat membangun istananya sendiri namun semua harapan itu telah pupus ....
Ayahnya meninggal saat dia masih klas 6 sd. Semenjak itu ia membenci kehidupanya.mimpi2 manis yg ia harapkan menjadi kebencian yg harus ia lupakan...Alisyaa akankah kehidupanya dapat berubah menjadi mimpi yg indah atau malah sebaliknya...
Masih layak kah aku menginjakkan kaki di dunia yg keji ini??
#alisya angelia#MAAF KALO MASIH SINGKAT YA GUYS SOALNYA CERITA PERDANA DAN BARU BELAJAR.....
😊
KAMU SEDANG MEMBACA
lentera senja🌅
Teen Fiction"tak ada yang mustahil di dunia ini" itu mungkin adalah pendapat sebagian besar penduduk bumi..namun bagi alisya mewujudkan mimpinya adalah hal yg paling mustahil di hidupnya. baginya mimpi adalah hal bodoh yang harus ia lupakan. baginya ia adalah...