Dengan langkah ketakukan alisya memberanikan diri untuk pulang menginagt jam audah menunjukkan pukul 4.00
Saat hendak melangkahkan kaki kedalam rumah alisya sudah di sambut 3 orng 1 ibu tiri dam 2 saudara tirinya yg baginya mereka bertiga adalah iblis berwujud manusia.
Tampa membuang waktu kayra langsung menarik rambut alisya dengan sangat kasar sambil bertanya" dari mana saja lo ha?"
Alisya hanya menjawab" dari rumah pohon kk" jawabnya dengan sedikit meringis kesakitan." dasar jal**g tidak tau diri sudah berani berbohong lo yahh,,.udah jelas2 gisya melihat lo lagi pacaran di UKS tadi masih bisa bohong lu" kata kayra sambil menghempaskan kepala alisya kebawah.
Tak tinggal diam ibu tiri nya langsung menendang perut alisya dengan kuat sambil berkata" dasar anak tidak tau diri,kamu tu haa kami semua kelaparan hanya karna kamu pacaran sampai lambat pulang" masih sambil menendang perut alisya ..
Sedangkan gisya adik tirinya hanya tampak senyuman kecil di wajahnya,,
Dengan keceplosan ibu tirinya berkata" dasarr ibu dan anak sama saja sama jal**ng nya ,, kamu pantas mendapatkan ini tidak sia2 saya membunuh ib.."
Perkataanya langsung di hentikan oleh kayra.
Mendengar semua itu alisya dengan sakit di sekunjur badanya berusaha untuk berdiri sambil tidak percaya akan apa yg ia dengar.Sambil menangis alisya berkata"hikss .. ternyata ada manusia kejam seperti kalian di dunia ini,,hikss salah apa kami sama kalian ha?? Bahkan ibuku sudah menganggap kau seperti saudara kandungnya sendiri, bahkan ayah sudah membantu untuk menaikan perusahaan kalian smpai sukses..salah apa kami ha? Kenapa ada manusia sekejam kalian di dunia ini dan kenapa nasib ku begitu buruk karna di pertemukan dengan kalian ha? Kenapa kalian begitu kejamm.." kata alisya yg masih menangis dan berlari keluar tampa menghiraukan apapun.
" tuh kan mama kalo dia nggak plng trus siapa yg bakal bersihin rumah sama masak ma?" Kata gesya dengan nada sedikit kesal pada mamanya.
"Udah kamu tenang saja emng dimana lagi dia bisa pulang selain di sini?" Kata ibunya dengan sedikit senyuman,,Dengan berlari sekuat tenaga alisya tak henti menangis , bahkan hujan mulai turun seakan mewakili perasaanya yg sedang hancur saat ini ,,.
Sangking kencangnya berlari alisya tak dapat melihat batu besar di depanyanya dan menabraknya, alisya terjatuh dengan sangat keras sampai2 membuat dagu nya terluka dan mengeluarkan darah.Namun alisya kembali bangkit,, sambil berjalan alisya berkata" bahkan luka ini tak dapat menggantikan rasa sakit hati ku saat ini,, hikss ibuu ayahh kenapa kalian meninggalkan aku sendiri di neraka itu ha??hikss apa kalian juga tidak menyayangiku?,,..kenapa dunia begitu kejam?kenapa tuhan tidak memberi ku kesempatan untuk bahagia? Kenapa semesta tidak mengasihaniku sedikit pun? Kenapa semua begitu tidak adil,? Kenapa,,, ini semua menimpaku sorang diri??..
Tuhann,, kenapa kau memberiku kehidupan yg menyedihkan ini, ? Apakah aku tidak pantas untuk bahagia?..hikss "
Sambil menangis alisya perlahan menghampiri tebing jembatan yg dalam
" aku udah gak sanggup lagi , selama ini aku bertahan karna rumah itu satu2 nya peninggalan ibu dan ayahku, tapi sekarang aku sudah tidak peduli lagii..aku cape aku lelah hidup sebagai si penderita dan selalu menderita."
Dengan kaki yg sudah ia naikan sebelah dengan hampir jatuh alisya berkata" selamat tinggal dunia yg kejam, selamat tinggal kehidupan yg suram, dan selamat tinggal manusia iblis"Sedikit lagi saja akan jatuh tangan alisya langsung di tarik kasar oleh seseorng dan membuatnya terjatuh kedalam pelukan orng itu.
Alisya berusaha membantah namun orang itu memeluk alisya dengan sangat kuat sambil berkata
" jika menurut lu ini cara terbaik mengakhiri segalanya lu salah dan lu orang bodoh"" ia datang di sela- sela kehancuran ku dan memberiku harapan untuk bahagia, namun bolehkah aku percaya?"
#alisya angelia#
KAMU SEDANG MEMBACA
lentera senja🌅
Teen Fiction"tak ada yang mustahil di dunia ini" itu mungkin adalah pendapat sebagian besar penduduk bumi..namun bagi alisya mewujudkan mimpinya adalah hal yg paling mustahil di hidupnya. baginya mimpi adalah hal bodoh yang harus ia lupakan. baginya ia adalah...