pagi yg suram

57 12 7
                                    

"Alisyaa....alisyaaa..."
Byurrr,,, segayung air membasahi wajahnya.

Dasar anak tidak tau diri,harus sampai kapan saya bilang kamu itu cuman menumpang jadi jangan sok2 an bangun seperti tua putri...bangun sana bersihkan rumah,memasakk bla bla bla
Kalo kerja kamu gak siap awass berfikir bisa pergi ke sekolah,,...

Yaa siapa lagi kalo bukan ibu tirinya, hal tersebut sudah sering terjadi bahkan alisya sudah menganggapnya sebagai sarapan pagi...
Iyaa ma saya segera bagun,, dengan tatapan tampa harapan alisya harus mengerjakan semua yg di perintahnya mamanya .

Ada kira di bawah kata mamanya dengan senyum licik di bibirnya

Sontak alisya kaget dan termenung mendengar nama kayra,, bukanya kk kira akan kembali minggu depan.kenapa dia datang cepat sekali..

Yaa tentu saja ia kaget karna kira adalah sosok iblis menggenaskan yg akan menyiknya nya kapan saja dia mau..
Alisya sangat ketakutan karna diantara keluagganya kira adalah kakak tiri yg berani main tangan dan selalu memukul alisya,, bahkan bekas tamparan bulan lalu masih bersisa di wajah alisya ..
Apakah akan ada yg lebih menggenaskan nantinya ,, batin alisya dengan takutnya...

Alisyaaa turun loo,,...

Sontak tubuh alisya mendingin dengan nada suara kira yg sepertinya lagi banyak masalah dan banyak tekanan, karna dengan memukul alisya itu akan mengurangi tekanannya menurutnya..

Alisya tak dapat membantah dengan ketakutan ia pun perlahan turun dari tangga dan menampakkan kira di bawah dengan wajah kesalnya..

Tak mau berlama kira langsung menarik rambut alisya dengan kasar karna alisya lama sekali untuk turun.
Sontak alisya kesakitan namun tak berani berteriak ..

Kira langsung menghempaskan tubuh alisya ke lantai dan menendangnya seperti menendang bola sambil berkata" kenapa sih gue gak ti terima padahal kan nilai gue lebih baik kenapa malah cewek sialan itu"
Nampak sekali bahwa kira sedang sangat kesal.
Lalu ia menampar wajah alisya dan memperdalam jejjak tamparan yg lama yg masih berbekas.

Setelah selesai alisya pun bangun setelah melihat kemarahan kira yg sedikit mereda.iapaun merapikan bajunya dan mulai membersihkan rumah..

Setelah selesai pekerjaanya hari menunjukkan pukul 7 .00 saatnya ia bersiap2 untuk ke sekolah

Kehidupan ku seperti debu yg bertumpuk dan bertumpuk semakin tebal....
Adakah manusia yg lebih menyedihkan dari ku?,...
#alisya  angelia#

lentera senja🌅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang