Prolog

45 4 0
                                    

"IKUT GUE! KALAU GA GUE BISA NGELUKAIN LO LEBIH PARAH DARI PADA INI!!"

Suara bariton dari laki-laki dengan proporsi badan yang bagus itu menggema di ruangan yang termasuk besar sembari menyeret seorang gadis blasteran yang cantik.

"Iya, tapi tolong lepasin gue dulu Davis." pinta gadis itu sembari mencoba menepis tangan besar yang mencengkram tangan mungil milik nya itu sangat kuat.

"LO UDAH NOLAK GUE DI DEPAN UMUM DAN LO PIKIR ITU BAGUS HA!! SINI BIAR LO TAU GIMANA RASA NYA!!" teriak laki-laki itu mencekal tangan mungil itu semakin erat di tangan nya hingga membiru.

"AVA LO DIMANA!?"

Teriak seorang gadis lainnya yang sedang mencari sepupu nya di lingkungan sekolah mereka sambil bercucuran keringat di wajah blasteran cantik nya.

"SUMMER!"

Balas teriak gadis konglomerat yang di seret itu, Eisha Gravana Chevalier mulai sedikit berani karna mendengar teriakan sepupu nya itu.

"Lepasin."

Suasana yang tadi nya penuh kekerasan kini mencekam akibat kehadiran seorang laki-laki dengan aura dingin nya. Ia Alarich Elvis Raizen Daechin Chevalier, cucu dari keluarga Chevalier yang merupakan keluarga konglomerat bersama dengan Summer Thressa Chevalier yang juga sepupu perempuan nya.

"A--air! L--lo ada urusan apa sama Ava?" tanya Davis dengan refleks melepaskan cengkraman nya pada gadis itu. Laki-laki kasar tersebut gugup karena suasana dan tatapan yang di hujamkan oleh laki-laki berparas tampan yang dingin itu.

"Sepupu gue, nama dia  Eisha Gravana Chevalier." jawabnya dingin. Laki-laki itu membuat postur dengan tangan, bermaksud menyuruh kakak sepupu nya itu untuk membantu sepupu mereka Eisha Gravana Chevalier yang sudah terduduk setelah tangan nya di lepas oleh Davis, ditubuhnya ada beberapa luka kecil dan tangannya yang membiru. Tatapan mata Davis yang tadinya garang sekarang berubah menatap mereka dengan takut-takut.

"Maafin gue Air, gue gak tau kalau dia sepupu lu." pinta Davis sambil bersujud kepada Air dengan tangan di satukan.
"Balik." ucapan itu seakan menjadi perintah yang wajib di laksanakan oleh kedua sepupu nya itu, tanpa peduli pada Davis yang kini sudah menunduk meratapi nasib nya sembari menjambak rambut nya kencang.

ESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang