Pagi yang cerah sudah datang, dan di saat bangunnya, Ava merasakan kesejukan dan kesegaran yang sangat luar biasa.
Ava bangun pagi duluan dari dua sepupunya yang lain, bahkan ia juga sering bangun saat hari masih subuh. Ava tak tau mengapa hal itu bisa terjadi, tapi yang pasti itu sudah menjadi kebiasaannya.
"Summer bangun dong, udah jam 6 juga" ucap Ava sambil menggoyangkan tangan Summer. Tapi Summer tak kunjung bangun juga.
"Huh" keluh Ava yang dari tadi membangunkan Summer, tapi tak ada ada hasilnya.
Ava tetap berjalan bolak-balik di dekat Summer dan Air tidur.
"Ahaa, gue dapat ide cemerlang" gumam Ava yang tiba-tiba mendapat ide."Summer, Jason nelepon ko tadi, tapi gue reject aja karena lo kan masih tidur" bisik Ava di telinga Summer sambil tersenyum, tak sabar melihat bagaimana reaksi Summer.
"Kok lo reject sih? Ihh lo nih suka banget bikin gue naik darah deh" amuk Summer yang tiba tiba-tiba bangun dari tidurnya.
"Nah akhirnya lo bangun juga, gini nih giliran Jason aja lo langsung panik, gue setengah mati bangunin lo tapi ko gak bangun juga."
"Berhubung karena lo udah bangun, ayo bantuin gue masak" kata Ava menyambung perkataannya sendiri barusan.
Summer akhirnya berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk sekedar membasuh wajahnya.
Ava sedang menyiapkan bahan-bahan di dapur, untuk nanti dirinya, Summer, dan Air makan pagi. Bukannya Ava dan dua sepupunya tak bisa memesan makanan secara online, tapi mereka yakin makanan yang dibuat sendiri pasti lebih sehat. Dan juga kebiasaan dari orang tua mereka masing-masing yang lebih suka memasak makanan sendiri di rumah.
Ava memasak dengan riang sambil menyanyi-nyayi kecil, mungkin cuaca hari ini membuat suasana hati Ava senang. Bukan karena itu saja, ada hal lain yang membuat Air sangat senang hari ini.
"Summer lo ngapain sih dikamar mandi? Lama banget, perasaan tadi ko bilangnya cuman basuh wajah sama nyikat gigi doang" Teriak Ava sambil memasak.
"Lo tuh emang ya gak bisa sabar banget jadi orang, gue baru lagi masuk kamar mandi." Summer membalas teriakan Ava yang sedari tadi selalu saja menyalahkan nya.
"Buruan" pinta Ava yang sedari tadi tak sabaran karena sepupunya yang bernama Summer itu tak kunjung keluar dari kamar mandi.
Setelah Ava mengucapkan kata 'Buruan' keluarlah Summer dari kamar mandi dengan wajah segar.
"Nih buktinya, gue cuma sebentar" Summer membela dirinya.
Dan akhirnya mereka memasak bersama, jangan ragukan kemampuan memasak mereka. Karena mereka belajar masak sudah dari lama. Sering kali Ava dan Summer menghabiskan waktu luang mereka dengan mempelajari resep-resep baru, yang mungkin jauh lebih kekinian.
Setelah berapa menit kemudian, Ava dan Summer akhirnya selesai memasak. Summer duduk di meja makan, dan Ava pergi membangunkan Air yang masih tertidur lelap dan berlarut dalam mimpinya sendiri.
"Air bangun ini udah jam setengah tujuh pagi."
"Iya" Air membuka suara secara tiba-tiba, membuat Ava terkejut secara lahir dan batin.
"Ku ngejutin mulu dah, untung jantung gue gak nyasar ke tenggorokan" canda Ava walaupun sebenarnya ia tau itu garing
Air langsung pergi ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESA
Teen FictionSummer, Air, dan Ava, tiga orang sepupu yang punya nasib berbeda. Chevalier nama belakang mereka yang bagus, tapi akan kah nasib mereka sebagus nama belakangnya?