Tim basket sekolah Summer, Ava, dan Air akan mengikuti sebuah ajang perlombaan antar sekolah. Air yang merupakan Ace atu salah satu orang terpenting dalam tim tentunya juga mengikuti perlombaan itu. Ava dan Summer juga sudah berjanji akan pergi bersama ke tempat pertandingan bersama-sama.
"Va, lo dimana sih? Tadi gue ke rumah lo dan ketok pintu, kata Mba Silvy lo udah pergi. Kita jadi kan pergi bareng?" Summer berbicara pada Ava di seberang telepon.
"Eh sumpah sorry banget Sum, gue lupa kasih tau lo. Gue udah janji buat pergi bareng di anter sama Gavin"
"Lah gimana sih? Lagian kok sudden banget lo mau pergi bareng sama Gavin, udah buka hati lo?"
"Ye, bukan gitu. Kayak lo bilang kemaren gue selalu nolak ajakan dia, jadi buat kali ini gue iyain aja"
"Ya ga papa sih. Cuman ini Mas Gino lagi servis mobil dan gak ada orang di rumah, jadi gue harus gimana?"
"Oh itu mah gampang. Karna gue merasa bersalah sama lo, gue udah nyuruh orang buat nganter lo paling bentar lagi juga nyampe"
"Sia--"
Omongan Summer terputus karena Ava yang memutus telepon secara tiba-tiba sehingga membuat Summer kesal. Pasalnya supir pribadi nya, Mas Gino, sedang menyervis mobil Summer yang tiba-tiba mogok. Summer menggerutu di dalam hati sambil memasang ekspresi cemberut di wajahnya.
Sekitar 5 menit kemudian, terdengar bunyi ketukan di pintu rumah Summer. Hal itu membuat Summer refleks mengambil tas nya lalu bergegas menuju pintu depan.
"Siapa y--, Ja-jason?!" Summer terkejut akan kehadiran seorang Jason di hadapan nya.
"Tadi Ava bilang ga ada yang anter lo, jadi dia minta tolong gue buat bawa lo. Kebetulan gue bawa mobil dan sendiri, jadi tanpa pikir panjang gue ke rumah lo" Jason menjelaskan dengan lancar tanpa ada iklan sedikit pun.
"Oh, serius boleh? Kalo gitu makasih"
"You're welcome"
Jason menuntun Summer ke mobil nya lalu membukakan pintu mobil untuk Summer. Setelah menutup pintu Summer, ia masuk ke dalam mobil lalu duduk di kursi setir di sebelah Summer.
Sebenarnya sejak kecil pun Jason memiliki hubungan yang lebih akrab dengan Summer dari pada Ava. Tetapi karena perasaan mereka satu sama lain, terkadang mereka merasa canggung saat hanya berdua seperti sekarang ini.
Dalam perjalanan mereka hanya mengobrol tentang hal-hal random dan non-sense sehingga hal itu membuat mereka merasa bosan dengan sendirinya.
-----
Summer dan Jason mencari keberadaan Ava dan Gavin di antara banyak nya manusia di tempat ini. Setelah memicingkan mata, akhirnya mereka menemukan Ava dan Gavin di kejauhan.
"Woi Ava! Gavin!" teriak Jason sembari melambaikan tangannya.
"Woi sini!" balas Gavin.
Keduanya berjalan ke tempat duduk Ava dan Gavin lalu duduk di sebelah mereka. Summer membisikkan sesuatu di telinga Ava dengan hati-hati.
"Emang ya, lo sepupu akhlakless banget sumpah. Untung gue lagi rapi aja nih sekarang" Summer berbisik dengan sangat pelan supaya Jason yang duduk di sebelah nya tidak mendengar bisikan nya kepada Ava.
KAMU SEDANG MEMBACA
ESA
Teen FictionSummer, Air, dan Ava, tiga orang sepupu yang punya nasib berbeda. Chevalier nama belakang mereka yang bagus, tapi akan kah nasib mereka sebagus nama belakangnya?