Siapa Kinan dan Siapa Hendrawan

615 15 0
                                    

•••
Langkahku terayun begitu cepat saat memasuki rumah berukuran 300 m² itu. Ketika telinga ini mendengarkan jeritan mama dengan kasar. Aish ... apa yang sudah Hardi lakukan pada mama?

Mata elangku sudah memerah darah menahan amarah yang hampir meluap-luap. Kuseret Mira---istri Hardi itu dengan kasar. Mencengkram pergelangannya dengan kuat hingga gelang-gelang pada tangannya pecah dan melukainya. Kejam? Bodoh!

Saat mama dilukai maka aku akan menjelma menjadi makhluk yang tak berhati. Anak-anak buah Hardi ternyata sudah menyambutku dengan beberapa senjata. Ah, aku tidak takut. Arman Kusuma tidak akan tunduk pada siapa pun.

Baku hantam terus terjadi di halaman rumahku. Darah seakan-akan sudah membanjiri tempat itu. Entah sudah berapa banyak nyawa yang sudah melayang di tanganku sendiri.

Kulirik Kinan yang sedang trauma dan ketakutan. Tangannya masih mengenggam erat tangan anak kecil yang bersamanya itu. Yang tidak lain adalah Bobby---anak dari Hardi.

Entah sihir apa yang dimiliki oleh Kinan sehingga ia bisa membuat siapa saja terlena---termasuk diriku. Dalam waktu singkat ia bisa dekat dengan Bobby dan mengambil hatinya.

Kujambak rambut Mira untuk memasuki rumah. Memang kedengarannya sadis, tetapi inilah balasannya untuk orang yang berani-beraninya menyentuh mama.

Wajah Hardi yang awalnya terlihat begitu yakin dan percaya diri akan mengalahkanku. Kini berubah menjadi gugup dan tak berdaya. Benar kata orang jika cinta akan membuat seseorang lemah dan tunduk begitu saja. Ah, dasar bodoh! Percaya dengan rasa akan membuatmu lemah.

Bukan saat aku memasuki rumah dengan membawa istrinya dengan cara tidak manusiawi. Namun, saat ia melihat Kinan memasuki rumah dengan Bobby, putranya. Entahlah ... apa yang membuatnya begitu lemah. Aku belum pernah melihat Hardi selemah dan tak berdaya seperti ini.

Sihir Kinan benar-benar hebat bahkan Hardi pun bisa ia hipnotis dengan mudah. Mulai sekarang aku harus hati-hati dengannya. Jangan sampai aku ikut tersihir oleh daya tariknya yang dasyat. Jangan sampai itu terjadi! Atau memang sudah mulai terjadi sekarang denganku.

Aku sudah banyak melihat wanita-wanita cantik di luaran sana. Bahkan dengan mudah bisa kudapatkan mereka. Namun, rasa ini belum ada sebelumnya. Rasa yang aneh dan magic. Sungguh! Arman Kusuma telah tertarik pada gadis kampungan.

Astaga apa yang telah terjadi padaku? Cukup Arman ... jangan biarkan rasa itu menguasaimu dengan mudah. Kamu adalah Arman Kusuma yang hanya tunduk pada perintah mama. Hanya mama yang mengisi hatimu tidak ada orang lain lagi. Cukup mama saja Arman!

Kinan begitu syok saat melihat Hardi yang masih menondongkan senjata pada mama. Matanya menggambarkan ketidak percayaan dengan apa yang ia lihat sekarang.

Buih sebening kristal itu jatuh begitu saja dari matanya. Tubuh Kinan ambruk ke lantai dengan tak berdaya. Gadis kampung itu terus memberikan sorotan tajam pada Hardi. Mungkin ia tak sanggup melihat pembunuh ayahnya tanpa sengaja. Atau yang lainnya. Entahlah ... aku tidak tahu.

Sorotan tajam itu ada rasa yang tak sanggup Kinan ungkapkan lagi. Pandangannya teralih pada jasad ayahnya yang telah kaku. Belum sempat terurus. Entah kenapa hati ini terasa sakit saat melihatnya hancur.

"Ayah ... aku sudah menemukan Mas Hendrawan, tapi ia sekarang bukan Mas Hendrawan kita, Yah."

Rintihan Kinan samar-samar kudengar ia menyebut-nyebut nama 'Hendrawan' dengan berkali-kali. Siapa Hendrawan? Kenapa ada rasa sesak di dada ini. Ketika nama itu berkali-kali ke luar dari mulutnya.

Aku dan Hardi berada di dunianya Kinan. Dengan pikiran masing-masing. Yang sama-sama saling tidak bisa dipahami satu sama yang lain. Antara aku dan Hardi sekarang hanya ada keheningan sesaat.

Kehancuran yang dirasakan Kinan membuat nyali kami menjadi menciut seketika. Dalam sekejap gadis kampung itu telah membius Arman dan Hardi---mafia besar dengan sekali jurus. Hebat, bukan?

Dor ....

Kulepaskan peluru ke angkasa untuk memencah keheningan yang telah terjadi. Kuenyahkan semua rasa aneh di hati ini dengan segera mungkin. Aku tak penduli siapa itu Hendrawan. Namun, kenapa hatiku terus memaksaku untuk mencari tahu.

"Apa kamu kaget, Hardi?" tanyaku dengan tersenyum sinis. Menempelkan pistolku ke dagunya.

Hardi membalasnya dengan tersenyum sinis juga seolah-olah ia sejak mengejekku sekarang. What? Hardi kamu memang tak punya malu untuk mengakui kekalahanmu.

Sungguh bukan seorang Hardi yang aku kenal selama ini. Hardi yang hanya selalu tunduk pada kemenangan. Kini tunduk pada kekalahan dengan mudah. Itu mustahil terjadi!

Persekapan istri dan juga anaknya tidak hanya terjadi sekali ini saja. Namun, sudah berkali-kali. Bahkan bagi Mira, penyandraan sudah menjadi bagian dari hidupnya. Sebagai anak mafia sekaligus istri mafia.

Kenapa Hardi tiba-tiba menyerah dan tak punya semangat lagi untuk menyerangku? Aku bisa melihat betul ada rasa bersalah yang tertanam di matanya saat melihat Kinan. Ada hubungan apa Hardi dengan Kinan?

Ah, itu hal yang mustahil jika Hardi dan Kinan memiliki hubungan. Aku tidak tahu pasti hubungan apa yang terjalin diantara mereka. Cintakah atau hubungan yang lebih serius. Entahlah ... aku hanya bisa menerka-nerkanya.

"Hari ini kamu memang menang dariku dan menghancurkan semua kehidupanku. Namun, suatu hari nanti kamu pasti akan hancur juga, Arman," ancam Hardi saat wajahnya sudah kupukuli dengan puas. Tanpa ada perlawanan yang berarti.

Aku sedang berhadapan dengan Hardi bukan sih? Sepertinya yang ada dihadapanku bukan Hardi yang kukenal. Aneh!

"Hari ini juga aku bisa membunuhmu, tapi aku bukan pengecut yang hanya berani menyerang musuh yang lemah," jawabku dengan penuh ambisi.

Ambisiku selama ini telah terwujud untuk mengalahkan Hardi. Mafia ulung yang tak terkalahkan bahkan oleh papa dulu hingga nyawa papa harus direngut olehnya. Bagi mafia pemula sepertiku mengalahkan Hardi adalah sebuah prestasi yang besar.

"Kamu telah berbuat salah, Arman. Karena telah memberiku hidup hari ini. Ingat Arman, aku akan kembali untuk mengambil hidupku yang sudah kau renggut hari ini," ancam Hardi lagi dengan penuh misteri.

Siapa hidupnya? Kinankah?

Bersambung

Yuk kepoin novelnya

Nasib Menjadi Istri Mafia( Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang