Salah Pesan Masakan Barat

596 10 0
                                    

Aku bisa mendengar teriakan tante Yuni dengan jelas. Sepertinya penjahat itu sudah melakukan sesuatu kepada mertuaku. Atau tante Yuni sudah tahu jika mas Arman sudah datang.

Mas Arman kelihatan sangat kesal hingga ia mencengkram kuat tangan wanita itu. Tanpa ada belas kasih sekali pun di matanya. Sungguh kejam! Andai saja aku bisa menolongnya pasti akan kulakukan. Namun, aku juga sama-sama tak berdaya.

Apakah mas Arman tak pernah berpikir? Jika ia menyakiti wanita sama halnya dengan ia menyakiti mamanya. Tetapi, aku lupa jika suamiku adalah seorang mafia yang tak berhati. Mana mungkin ia akan menggunakan hatinya dalam bertindak.

Mas Arman selalu menggunakan otak dan ototnya dalam segala hal. Tanpa memendulikan perasaannya sendiri. Hanya ada satu cinta untuknya yaitu cintanya kepada mamanya yang cukup besar.

Aku berusaha membuat Bobby tenang. Saat ia melihat mamanya diperlakukan tidak manusiawi dengan mas Arman. Anak laki-laki itu sunguh ketakutan terlihat jelas dari tangannya yang mulai dingin.

Begitu pun juga denganku yang melihat darah yang mengalir di mana-mana. Hampir membanjiri halaman rumah mas Arman. Dari sini aku bisa melihat betapa bengisnya mas Arman. Semakin membuatku takut dan trauma dengan takdir yang kujalani sekarang.

Mas Arman menjambak rambut wanita itu dengan kasar untuk membawanya memasuki rumah. Kamu memang tidak punya hati mas. Tega-teganya kamu memperlakukan perempuan dengan cara tidak manusiawi.

Sedangkan kamu begitu menyayangi mamamu. Namun, kamu sendiri tidak bisa menghargai dan menjaga perempuan lain. Tetapi, malah menyakitinya. Itukah suamiku? Ya Allah ....

Entah kernyataan apa lagi yang akan terungkap di kota besar ini. Aku harap setelah aku menemukan mas Hendrawan. Semuanya nanti akan kulepaskan termasuk mas Arman. Toh, dia juga tidak akan bisa mencintai gadis kampungan sepertiku.

Namun, aku hanya bisa berencana yang bisa menentukan semuanya adalah Dia---Tuhanku. Entah Lauhul Mahfuz apa yang sudah Dia siapkan untukku. Aku berharap agar cepat keluar dari kehidupan hitam ini.

Jangan sampai aku terlarut lama dalam dunia hitam yang penuh dosa ini. Pembunuhan sudah biasa. Perampasan apalagi, itu sudah bagian dari mereka bahkan jati diri dari mereka sendiri. Persaingan tentu selalu ada diantara mereka.

Tak penduli nyawa siapa yang akan melayang yang penting adalah keuntungan. Dan jangan aku pergi saat hati ini sudah menetap pada mas Arman. Itu akan lebih menyakitkan lagi untukku. Aku sudah kehilangan ayah.

Kini keluarga yang kupunya adalah mas Hendrawan---kakakku. Namun, entah di mana ia sekarang. Aku selalu berdoa agar ia baik-baik saja. Di mana pun ia berada sekarang.

Saat kumulai memasuki rumah. Betapa terkejutnya diri ini saat melihat mas Hendrawan. Ternyata ia adalah ....

Aku tidak sanggup untuk menyatakannya. Itu tidak mungkin ... mas Hendrawanku tidak mungkin seorang penjahat kelas kakap. Orang yang dulunya tidak tega untuk hanya membunuh semut saja. Apakah bisa berubah menjadi penjahat.

Tiba-tiba kaki ini terasa begitu lemas dan tubuhku sendiri ambruk begitu saja. Saat mengetahui jika orang yang kucari selama ini adalah penjahat besar di kota ini.

Orang yang dulunya mengenalkanku pada-Nya. Dan mengajariku banyak hal tentang agama. Kini malah dia sendiri yang meninggalkan Tuhan-Nya. Hanya untuk urusan dunia saja. Itu mustahil ... Ya Allah ....

Dimana prinsip-prinsipnya selama ini yang ia ajarkan padaku. Apakah itu sudah hilang darinya? Ketika menghadapi kejamnya hidup di kota besar. Rasanya aku belum bisa menerimanya. Namun, inilah kernyataannya yang aku terima.

Aku hanya bisa memberikan tatapan tajam padanya. Untuk meluapkan semua ketidak percayaanku ini. Tentang sosok mas Hendrawan sekarang. Hatiku terasa sangat hancur mas. Kenapa kamu bisa menjadi begini?

Nasib Menjadi Istri Mafia( Sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang